RAHMAN, RAMAH (2011) PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP PROSES PRODUKSI PLASTIC INJECTION OTOMATIF DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DI PT. TAKAGI SARI MULTI UTAMA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
Cover Tugas Akhir.pdf Download (32kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (53kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
01. BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (60kB) |
||
Text (BAB II)
02. BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB) |
||
Text (BAB III)
003. BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB) |
||
Text (BAB IV)
004. BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB) |
||
Text (BAB V)
005. BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) |
||
Text (BAB VI)
006. BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (62kB) |
Abstract
untuk otomotif terutama pada kendaraan bermotor, roda dua dan roda empat. Komponen Assy yang diproduksi diantaranya adalah Interior part plastic, Exterior part plastic,sevice painting body, Assebly part plastic. Customer PT. Takagi Sari Multi Utama antara lain adalah Astra Honda Motor, Yamaha Indonesia Motor MFG, Nissan Motor Indonesia, Kawasaki Motor Indonesia, Honda Prosfect Motor, TMMIN, AJC, Daihatsu dan lain – lain. Walaupun sudah mempunyai ISO 9001-2000, kaizen-kaizen, dan GKM untuk pengendalian kualitas, tetapi masih ditemukan produk reject pada proses produksi Front Bumper Spoiler. Reject ini terjadi karena operator belum melaksanakan SOP dengan maksimal dan aturan atau ketentuan pengendalian mutu yang ada. Dengan pengendalian kualitas yang tepat dalam proses produksinya, maka dapat dihasilkan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Masalah yang terjadi di PT Takagi Sari Multi Utama adalah masih banyak ditemukan produk reject pada Line produksi dan Painting. Masalah tersebut mengakibatkan produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga perlu dilakukan perbaikan dengan cara mengenal dan memprediksi potensial kegagalan dari proses yang terjadi, memprediksi dan mengealuasi pengaruh dari kegagalan pada proses yang ada dengan metode Failure Mode and Effect Analysis. Berdasarkan pengamatan selama bulan Maret 2011 – Juli 2011, diketahui bahwa masalah reject terbesar adalah proses produksi Product Toyota, selain mengejar spesifikasi yang telah ditentukan . Berdasarkan pengumpulan dan pengolahan data produksi Front Bumper Spoiler diperoleh data Rijeck dan Silver (52.04%), Bending (22.00%), Scratch mold (17.77%). Dari pengolahan data jenis cacat Front Bumper Spioler saat ini dengan mengunakan peta kontrol p, diperoleh nilai UCL sebesar 0.0813, LCL sebesar 0.0559, dan CL sebesar 0.0685. Untuk target cacat di masa datang dengan menggunakan peta kontrol p, diperoleh nilai UCL sebesar 0.0737, LCL sebesar 0.0496, dan CL 0.0615. Sehingga rencana penurunan cacat sebesar 0.067%. Setelah diketahui jenis cacat yang terjadi dan target penurunan cacat, kemudian dilakukan identifikasi potensial failure mode yang meliputi: material kotor, temperatur material tidak stabil, sosialisasi operator, hasil packing tidak sesuai. Dari potensial failure mode tersebut, dilakukan penilaian terhadap nilai severity, occurrence, detection, dan dilanjutkan dengan perhitungan nilai risk priority number. Setelah dilakukan analisa menggunakan fishbone, diketahui beberapa akar penyebab permasalahan berdasarkan faktor man, material, machine, dan metode. Kemudian dilakukan pengurutan nilai RPN berdasarkan potensial failure mode yang ada sehingga didapat nilai RPN yang terbesar terjadi pada proses injeksi dengan nilai 441 dan dengan potensial failure mode berupa masih banyak permukaan part silver atau tidak merata. Kemudian dilakukan analisa penyebab potensial dengan FMEA untuk mengetahui potensial cause dari potensial failure mode yang ada berdasarkan urutan RPN. Potensial cause tersebut meliputi posisi setting mesin tidak stabil dan suhu mesin yang berubah, Sosialisasi operator kurang, belum ada penentuan perbandingan material flux. Setelah diketahui potensial cause dari potensial mode yang ada, dilanjutkan dengan usulan perbaikan yang meliputi dibuatkaan jig/ fixture, menetapkan form untuk dokumentasi standard setting, diadakan training proses operator.
Actions (login required)
View Item |