Identifikasi dan penerapan biaya mutu (cost of Quality )sebagai dasar perbaikan mutu pada proses produksi WALL thicknes Bearing

Wahyono, (2007) Identifikasi dan penerapan biaya mutu (cost of Quality )sebagai dasar perbaikan mutu pada proses produksi WALL thicknes Bearing. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

[img] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Mutu adalah kehidupan. Sebuah kata sederhana namun memiliki arti penting dalam menjaga keberlangsungan suatu organisasi. Beberapa perusahaan berusaha untuk melakukannya dengan mengembangkan dan menerapkan perencanaan mutu, kontrol dan rekayasa. Mereka yakin bahwa dengan melakukan aktivitas mutu yang intensif akan mendapatkan keuntungan internal dan eksternal. Persaingan di era global juga berdampak pada strategi perusahaan bahkan pelanggan juga minta persyaratan khusus. Sehingga perusahaan membutuhkan alat untuk mencerminkan posisi kinerjanya termasuk dalam hal mutu. Penelitian ini memfokuskan pada identifikasi biaya mutu (cost of quality) dan bagaimana menerapkan hasilnya untuk mendukung dan membantu mengembangkan kelangsungan perbaikan mutu. Penelitian dilakukan pada sebuah perusahaan komponen otomotif bernama DMIC yang memproduksi Wall Thickness Bearing. Dengan penerapan biaya mutu perusahaan akan dapat memposisikan kinerjanya sehingga dapat membuat kebijakan dan strategi mutu di masa mendatang. Hasil menunjukkan biaya mutu (COQ) mencapai 1,09% ~ 1,51% dibandingkan dengan nilai penjualan. Berdasara kategorinya (model P-A-F), Biaya pencegahan mencapai hasil terendah antara 0.17% ~ 0.21%, sementara biaya Kegagalan mencapai hasil tertinggi antara 0,50% ~0,94%. Ini berarti bahwa perusahaan harus langsung mengfokuskan pada bagaimana melakukan perbaikan pencegahan internal maupun eksternal. Hasil juga menunjukkan bahwa alokasi waktu untuk biaya Penilaian sangat tinggi (2 kali lipat dari biaya pencegahan dan kegagalan) karena pemeriksaan visual memerlukan waktu banyak dan semua produk harus dilakukan pemeriksaan, tidak sekedar sampling. Ini berarti tidak ada jaminan mutu internal proses yang dikembangkan di jalur produksi sehingga di akhir pemeriksaan akhir perusahaan harus menempatkan petugas untuk melakukan pekerjaan pemeriksaan. Beberapa rencana perbaikan penting yang segera dilakukan adalah menurunkan reject dan pengerjaan ulang yang merupakan cerminan buruknya kinerja mutu melalui program Gugus Kendali Mutu dan perbaikan berkesinambungan yang melibatkan seluruh karyawan. Penelitian ini dialkukan dengan pendekatan praktis sehingga pola kuantitatif tidak ditemukan. Dengan penelitian langsung di lapangan didukung data langsung, penulis yakin bahwa alat ini cukup dapat digunakan untuk kemanfaatan perusahaan.

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FTI/IND. 07 031
Call Number: STI/07/278 WAH i
NIM/NIDN Creators: 0160311-079
Uncontrolled Keywords: BIAYA MUTU
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Admin Perpus UMB
Date Deposited: 07 Apr 2008 11:10
Last Modified: 06 Jul 2017 03:20
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/37524

Actions (login required)

View Item View Item