PUTRA, BAYU ADITYIA (2017) INHIBISI KOROSI LOGAM STAINLESS STEEL AISI 304 DENGAN MENGGUNAKAN INHIBITOR ARABIC GUM PADA LARUTAN H3PO4 (ASAM PHOSPAT). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
Hal Cover.pdf Download (201kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (35kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (40kB) |
||
Text (BAB II)
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (181kB) |
||
Text (BAB III)
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) |
||
Text (BAB IV)
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (384kB) |
||
Text (BAB V)
Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN)
Hal Daftar pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB) |
Abstract
Korosi merupakan kerusakan material logam yang disebabkan reaksi antara logam dengan lingkungannya yang menghasilkan oksida logam, sulfida logam atau hasil reaksi lainnya yang lebih dikenal sebagai pengkaratan. Stainless steel merupakan jenis baja yang tahan terhadap korosi karena memiliki unsur paduan minimal 18% chrom (Cr) dan 8% nikel (Ni). Mengacu pada kegunaan stainless steel 304 pada umumnya terdapat sebagai bahan konstruksi mesin-mesin industri dan sebagainya, tetapi ternyata stainless steel tidak tahan terhadap lingkungan asam karna dapat menyebabkan pitting corrosion .sehingga perlu di proteksi pada umumya dengan menggunakan coating (pelapisan), inhibitor anorganik karna beracun dan pencemaran terhadap lingkungan , sehngga pada penelitian ini di pilih proteksi menggunakan green inhibitor yang bersifat aman terhadap lingkungan. Hasil penelitian stainless steel di lingkungan asam phosfat tanpa inhibitor (Blank) dengan meningkatnya konsentrasi asam Phospat H3PO4 0,1M , 0,3M dan 0,5M dan lamanya perendaman 1 , 3 dan 5 hari kehilangan berat semakin meningkat sebesar 0,128g/cm3. Sedangkan dengan menggunakan penambahan inhibitor 1%, 2% dan 3% terlihat semakin lama perendaman terjadi penambahan berat, dengan menggunakan metode elektrokima pada alat potensiostat ternyata dengan penambahan inhibitor 1% -0,70668 V, 57mpy ,sudah memberikan efek terhadap permukaan logam stainles steel yang ditandai dengan menurunnya harga potensial yang lebih rendah dibandingkan terhadap penggunaan inhibitor (AG) 2% -0,68437 V, 117mpy dan pada inhibitor (AG) 3% -0,69418 V, -508mpy,bersamaan diiringi dengan terjadinya penurunan arus dmna arus yang terjadi pada kosentrasi inhibitor (AG) 1% -0,0000021237 A sedangkan inhibitor (AG) 2% -0,0000018621A dan di 3% -0,0000031595 A , hal ini berarti pada permukaan logam green inhibitor terabsobsi secara kima (chamicaption) ,sehingga terbentuk lapisan pasif yang lebih kuat.Untuk melihat morfologi permukaan logam tanpa dan dengan inhibitor 1% dan 3% pada 0,5M di lingkungan asam phosfat dan dengan perendaman 1 hari dengan menggunakan alat SEM dengan pembesaran 5000x terlihat stainless steel tanpa inhibitor terjadi pitting korosion di lokal-lokal tertentu di tandain dengan adanya warna hitam dan berlubang, sedangkan logam yang terlapisi oleh inhibitor arabic gum terlihat permukaan logam lebih halus.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FT/MSN. 17 007 |
NIM/NIDN Creators: | 41312120072 |
Uncontrolled Keywords: | Stainless Steel AISI 304, Metode Arabic Gum, Inhibitor yang Efisien, Pitting Corossion |
Subjects: | 500 Natural Science and Mathematics/Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 540 Chemistry/Kimia > 546 Inorganic Chemistry/Kimia Anorganik > 546.3 Metals, Their Compounds and Mixtures/Logam, Persenyawaannya dan Campurannya 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 621 Applied Physics/Fisika terapan > 621.8 Machine Engineering, Machinery/Teknik Mesin |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 09 Feb 2017 13:57 |
Last Modified: | 28 Mar 2024 01:19 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/32696 |
Actions (login required)
View Item |