Hanif, (2007) Analisa pengendalian mutu penyebab cacat pada cetakan label di PT. Cahaya Jakarta. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Berawal dari besarnya keinginan konsumen untuk lebih memilih dalam membeli suatu barang termasuk lebel kemasan yang menjadi salah satu perhitungan konsumen untuk menggunakan atau memakai produk tersebut. Maka suatu pabrik atau perusahaan penghasil produk harus tetap menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan mutu dari produk yang dihasilkannya. Agar mutu produk perusahaan dapat meningkat, untuk diperlukan adanya suatu kegiatan pengendalian terhadap kualitas yang baik sehingga dapat dijadikan acuan bagi pelaksanaan proses produksi, dengan demikian reputasi mutu perusahaan akan lebih baik dimata konsumen. Pelaksanaan pengendalian mutu dengan menerapkan alat – alat pengendali yaitu control chart, diagram pareto, dan fishbone diagram. Kegiatan pengendalian mutu produk cetakan lebel dengan mengumpulkan data jumlah produksi, jumlah cacatproduk dan jenisnya kemudian dicari cara penanggulangannya dengan menggunakan diagram sebab – akibat. Pada pengolahan data, dapat diketahui bahwa jumlah dan jenis produk cacat cetakan lebel (pcs) yang sering terjadi pada saat pengamatan yakni : 1. Ketepatan printing yang mengalami kecacatan sebanyak 1020 pcs dengan persentase cacat 42.24 %. 2. Tinta yang mengotori area gambar mengalami kecacatan sebanyak 720 pcs dengan persentase 29.81 %. 3. Ketepatan pisau pond yang mengalami kecacatan sebanyak 675 pcs dengan persentase 27.95 %. Pada peta kendali p cacat produk pada cetakan lebel ada beberapa titik yang berada diluar batas kendali, sehingga perlu dilakukan perbaikan atau revisi. Berdasarkan perhitungan dengan menerapkan alat – alat pengendali dapat diketahui penyebab kecacatan terbanyak pada produk cetakan lebel dan factor – factor penyebab kecacatan produk disebabkan oleh manusia dan mesin. Tindakan yang dapat dilakukan berdasarkan penyebab utama masalah masalah yang terjadi adalah dengan membuat rencana penanggulangan dengan menggunakan metode 5 W + 1 H, yang terdiri dari : factor penyebab, alasan penyebab, dimana dan kapan kejadian, siapa pelakunya, dan bagaimana solusi penanggulangannya. Diharapkan dengan adanya solusi rencana penanggulangan tersebut, produksi dapat meningkat dan kondisi pada jumlah cacat yang ditemukan pada setiap harinya dapat berkurang. Karena semakin sedikit kecacatan yang ditemukan, maka semakin sedikit pula kerugian yang ditimbulkan karena kecacatan tersebut.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FTI/IND. 07 017 |
Call Number: | STI/07/111 HAN a |
NIM/NIDN Creators: | 01601-015 |
Uncontrolled Keywords: | PENGENDALIAN MUTU |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 27 Nov 2007 12:24 |
Last Modified: | 05 Jun 2017 03:52 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/30384 |
Actions (login required)
View Item |