Kinerja campuran ACWC(Asphalt concrete wearing course) dengan perbandingan filler semen dan kapur ditinjau dari aspek durabilitasnya

Pujiwanto, Adi (2008) Kinerja campuran ACWC(Asphalt concrete wearing course) dengan perbandingan filler semen dan kapur ditinjau dari aspek durabilitasnya. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

[img] Text (SKRIPSI FULL)
01103-011 ADI PUJIWANTO.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Judul : Kinerja Campuran ACWC (Asphalt Concrete Wearing Course) Dengan Perbandingan Filler Semen dan Kapur Dari Aspek Durabilitas. Nama : ADI PUJIWANTO. NIM : 01103-011. Pembimbing : Ir. Alizar, MT. Tahun : 2008. Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui bahan pengisi (filler) yang manakah dari kedua filler yang diujikan (semen dan kapur) dalam campuran Asphalt Concrete Wearing Course (ACWC), yang lebih baik dalam segi durabilitasnya. Sehingga dapat direkomendasikan untuk perkerasan pada jalan yang sering terendam air. Sebelum melakukan pemeriksaan dan pengujian di Laboratorium dilakukan persiapan penyediaan bahan atau material. Agregat yang digunakan adalah agregat yang memenuhi gradasi standar dari Bina Marga untuk Asphalt Concrete Wearing Course (ACWC). Bahan pengikat yang digunakan adalah aspal keras penetrasi 60/70. Bahan filler yang digunakan adalah Semen dan kapur, yang fungsinya sebagai bahan pengisi. Metode yang digunakan untuk mengetahui karakteristik campuran adalah metode marshall, sedangkan untuk mengetahui durabilitas mengunakan metode marshall dengan lama perendaman 30 menit, 24 jam, 3 hari dan 7 hari dengan suhu 600 C . Dan stabilitas awal yang digunakan adalah stabilitas perendaman 30 menit. Beberapa karakteristik campuran yang dapat diperoleh dari hasil pengujian dengan alat marshall antara lain stabilitas (Stability), kelelehan (Flow), kekakuan (Marshall Quotient), rongga dalam campuran (Void In Mix), dan rongga dalam agregat (Void In Mineral Agregat). Dalam hal tugas akhir ini diharapkan bisa menyatakan campuran dengan filler Semen atau Kapur yang lebih baik dari aspek Durabilitasnya (Durability). Melalui analisa hasil uji laboratorium, dari dua sampel yaitu campuran aspal dengan filler semen dan campuran aspal dengan filler kapur. Untuk filler Semen hasil perendaman 24 jam IKS (89.06%), 3 hari IKS (41.41%), 7 hari (29.26%). Sedangkan campuran dengan filler kapur hasil perendaman 24 jam IKS (85.16%), 3 hari IKS (38.32%), 7 hari IKS (27.18%) . Maka ditinjau dari segi durabilitas diketahui bahwa campuran aspal dengan filler semen ternyata memiliki durabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan campuran filler kapur, hal ini disebabkan karena semen memiliki sifat yang lebih mengikat dengan agregat ketika terkena air.

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FTSP/SIP. 08 010
Call Number: STSP/09/052
NIM/NIDN Creators: 01103-011
Uncontrolled Keywords: Campuran beraspal, durabilitas, ACWC (Asphalt Concrete Wearing Course), filler semen, filler kapur,
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Admin Perpus UMB
Date Deposited: 04 Jun 2017 05:56
Last Modified: 22 Sep 2022 04:55
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/29072

Actions (login required)

View Item View Item