Budiyono, Didik (2008) Rancangan alternatif metode perancah sistem PD-8 pd pekerjaan pier head jembatan dr segi biaya dan waktu (studi kasus proyek jembatan cisadane BSD City Tangerang). S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
Text (FULL SKRIPSI)
files187663428124.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK RANCANGAN ALTERNATIF METODE PERANCAH SISTEM PD-8 PADA PEKERJAAN PIER HEAD JEMBATAN DITINJAU DARI SEGI BIAYA DAN WAKTU (Studi kasus proyek jembatan Cisadane BSD City Tangerang). Xii + 81 + 10 tabel + 31 gambar + 11 daftar pustaka + 5 lampiran. Pada proyek jembatan Cisadane ini terdapat pekerjaan tiga buah pier (pilar) dan pada masing-masing pier terdapat 4 buah kolom dan diatas kolom disatukan oleh pier head (kepala pilar), dan untuk penyangga proses pembuatan pier head menggunakan metode perancah sistem roro shoring. Sebagai alternatif lain untuk penggunaan perancah selain roro shoring adalah menggunakan perancah sistem PD-8 yaitu suatu sistem perancah dengan dua batang kaki perancah yang merupakan salah satu sistem dari negara Germany, dimana untuk setiap kaki perancah dapat menahan kapasitas maksimal beban sebesar 8 Ton arah vertikal. Perancah merupakan salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan daripada struktur, seperti pada pembuatan pierhead, perancah berfungsi sebagai penopang dan penyangga bekisting yang harus benar-benar kokoh dan kuat, karena hal ini menyangkut hasil pengecoran yang dicetak oleh bekisting yang kita buat, sehingga dalam penentuan metode perancah harus benar-benar diperhitungkan secara cermat dan teliti. Setelah dianalisis ternyata dari hasil perhitungan biaya diantara kedua metode maka penggunaan perancah dengan sistem perancah PD-8 pada proyek jembatan Cisadane akan lebih murah apabila dibandingkan sistem roro shoring, dengan selisih harga sebesar 10,64 %. Untuk waktu pelaksanaan pekerjaan, sistem PD-8 memerlukan waktu 55 hari, dan waktu yang telah ditentukan adalah 60 hari. Jadi dengan menggunakan sistem PD-8 pekerjaan dapat diselesaikan dengan waktu yang lebih cepat 8.33% daripada waktu yang ditentukan. Sedangkan dengan menggunakan sistem roro shoring memerlukan waktu 66 hari, dan hal ini berarti bahwa pekerjaan mengalami waktu keterlambatan selama 6 hari atau 10% dari waktu yang ditentukan, yaitu 60 hari.Dengan demikian dapat dievaluasi bahwa sistem yang telah dipakai pada proyek jembatan Cisadane untuk pekerjaan pier head dengan menggunakan sistem roro shoring adalah tidak efisien.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FTSP/SIP. 08 030 |
Call Number: | STSP/09/062 |
NIM/NIDN Creators: | 4110411-074 |
Uncontrolled Keywords: | Metode, sistem, Roro shoring, PD-8, pier head, jembatan, biaya, waktu |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 11 Jun 2017 10:41 |
Last Modified: | 28 Sep 2022 08:13 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/28968 |
Actions (login required)
View Item |