Labuana, Al- Tauhida (2008) Model komunikasi praktisi public relations di departemen kebudayaan dan pariwisata. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (49kB) |
|
Text (Bab 3)
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (Daftar Pustaka dan Lampiran)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (48MB) |
Abstract
ABSTRAKSI Membina hubungan baik dengan para stakeholder merupakan kunci utama dan kesuksesan hubungan antara pihak organisasi dengan para stakeholder-nya. Karena dapat membantu mewujudkan visi dan misi organisasi. Sehingga apa yang menjadi tujuan organisasi dapat tercapai dengan adanya hubungan yang baik antara perusahaan dengan para stakeholder-nya. Hal tersebut harus didukung dengan adanya komunikasi yang baik antara organisasi dengan stakeholder-nya. Untuk membina hubungan dengan para stakeholder yang dapat menciptakan mutualisme yang menguntungkan ini tentunya tidak hanya sekedar menjalani sejumlah aktivitas komunikasi baik yang bersifat secara formal maupun informal. Hal ini tentunya tergantung dari kebijakan masing-masing PR perusahaan dalam menilai sejauh mana arti penting keberadaan para stakeholder bagi perusahaan. Menurut James E. Grunig ada empat model komunikasi yang dapat dilakukan oleh PR dalam membina hubungan baik dengan para stakeholder yaitu, Press Agentry, Public Information, Two-way Asymmetric dan Two-way Symmetric dengan karakter yang dimiliki masing-masing model. Penulis melakukan penelitian untuk menjabarkan teori James E. Grunig tentang empat model komunikasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi model komunikasi apa yang dominan yang diterapkan oleh Humas Depbudpar selama membina hubungan baik dengan para stakeholder-nya. Dengan perioderisasi riset Juli 2007 sampai Mei 2008. Penelitian dilakukan menggunakan penelitian deskriptif, menggunakan metode penelitian studi kasus. Dengan nara sumber utama yaitu Kabid Humas Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Kasubid Media Massa Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Kasubid Hubungan Antar Lembaga Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Serta nara sumber pembanding wartawan harian Republika, wartawan RCTI dan penyebaran kuesioner. Dari hasil penelitian yang penulis dapat, dengan menganalisis data primer dan data sekunder tersebut dapat disimpulkan bahwa model komunikasi yang dominan diterapkan oleh Humas Depbudpar selama membina hubungan baik dengan para stakeholder-nya adalah model komunikasi Simetris dua arah/Two-way Symmetric dan Informasi Publik/Public Information. Sedangkan untuk model komunikasi Agensi Pers/Press Agentry dan Asimetris dua arah/Two-way Asymmetric masih diterapkan di sana namun hanya menggunakan karakteristik tertentu saja.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FK/HM. 08 158 |
Call Number: | SK/09/299 |
NIM/NIDN Creators: | 4420401-025 |
Uncontrolled Keywords: | Model komunikasi, praktisi public relations, departemen kebudayaan dan pariwisata |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komunikasi > Hubungan Masyarakat |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 11 Jun 2017 10:43 |
Last Modified: | 11 Jun 2017 10:43 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/28958 |
Actions (login required)
View Item |