Junaidi, (2008) Protret nilai-nilai eksistensialisme gender dalam film berbagi suami. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
Abstract
ABSTRAKSI Film sebagai salah satu bentuk media massa yang sedang berkembang saat ini merupakan lahan yang sangat baik sebagai media hiburan dan pendidikan, serta dapat berkembang sebagai alat untuk melihat kondisi sosial masyarakat ataupun sebagai alat propaganda. Isi media merupakan hasil imajinasi manusia, begitu pula dengan isi sebuah film. Film memiliki kewajiban melakukan kritik sosial walau mengingat karakternya yang lebih mirip dengan media hiburan. Sedikitnya ada 2 argumen untuk melihat film sebagai kritik sosial. Pertama, film sebagaimana media lain mempunyai peluang menyumbangkan sesuatu pemikiran atau fenomena yang ada bagi masyarakatnya.. Film yang berjudul “Berbagi Suami”. Film ini merupakan salah satu karya yang bernilai sangat positif tentang kekuatan perempuan dalam mengkritisi poligami Analisis gender yang terjadi dalam kehidupan poligami perlu dibahas lebih mendalam kepada individu yang menjalaninya. Pada dasarnya, tiap perempuan tidak rela di “madu”, Perasaan dibawah sadarnya mengatakan tidak ingin dicarikan pesaing bagi kelebihan yang dimilikinya, tetapi tidak jarang pula ada yang berpikiran praktis, realistis dan optimistis. Manusia sebagai individu pasti memiliki keinginan alami untuk mendapatkan segala keinginannya dalam hidup. Ada satu Paham tentang manusia dimana peneliti tertarik pada aliran filsafat bernama eksistensialisme yang pahamnya berpusat pada manusia individu yang bertanggung jawab atas kemauannya yang bebas tanpa memikirkan secara mendalam mana yang benar dan mana yang tidak benar, yang dalam filsafat tersebut terdapat tiga wilayah hidup yakni; Estetis, Etis, dan Religius. Tipe penelitian yang digunakan bersifat Deskriptif dengan pendekatan kualitatif Penelitian ini menggunakan teknik analisis semiotik dengan metode Arthur Asa Berger, Semiotika digunakan pada analisis media dengan asumsi media dikomunikasikan oleh seperangkat tanda dengan mempertanyakan bagaimana tanda tersebut bekerja. Hasil dari penelitian dalam film “Berbagi Suami”ini bahwa eksistensialisme gender setiap tokoh terutama Salma, Siti dan Ming mempunyai alasan masing masing dalam menjalani kehidupan berumah tangga poligami di pengaruhi oleh tanggung jawab dan pengalaman keadaan hidupnya menyangkut paham filsafat Eksistensialisme Kierkegaard.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FK/JR. 08 117 |
Call Number: | SK/09/074 |
NIM/NIDN Creators: | 04101-029 |
Uncontrolled Keywords: | Protret nilai-nilai eksistensialisme, gender, film |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komunikasi > Penyiaran |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 11 Dec 2008 13:07 |
Last Modified: | 05 Jun 2017 06:45 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/28393 |
Actions (login required)
View Item |