Rachma, Siti (2008) Konstruksi realitas dalam berita lumpur lapindo di headline news Metro TV (Periode Februari - Maret 2008). S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
Abstract
ABSTRAKSI Media massa saat ini semakin berkembang pesat. Bukan hanya sebagai pilar ke empat, namun sudah berada di ranah lain, yaitu ranah industri yang secara drastis telah mempengaruhi fungsi pers sebagai media pengontrol serta kekuatan yang dapat menyeimbangi segala unsur di luar media itu sendiri, baik itu pemerintah, institusi ekonomi maupun politik. Yang artinya netalitas mutlak dimiliki hingga lahirlah sebuah pemberitaan yang objektif, aktual, faktual, dan berimbang. Stasiun METRO TV, sebagai intitusi media tentunya memiliki fungsi pers ideal, dan Headline News, METRO TV sedikit banyak memiliki peran dalam membangun fungsi tersebut. Oleh karna itulah, penelitan ini bertujuan untuk melihat sikap media lewat penggunaan teks dan video serta mempelajai ideologi/kepentingan yang diusung METRO TV. Peneliti mencoba menganalisa berita Lumpur Lapindo di Metro TV pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2008, dengan menggunakan metodologi analisis framing model Zongdang Pan dan Gerald Kosicki dibantu dengan tiga teori yang dapat menguatkan analisis peneliti yaitu teori kritis yang dihubungkan dengan ideologi hegemoni media massa dan sosiologi media. Di mana teori ini adalah teori yang relevan untuk membedah berita sebuah stasiun televisi atau media massa. Fakta apa yang diangkat dan fakta apa yang ditutupi. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana konstruksi realitas yang dibentuk dan dibangun oleh METRO TV dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini akhirnya secara jelas memperlihatkan konstruksi terhadap sebuah peristiwa yang oleh METRO TV terhadap luapan lumpur Lapindo. METRO TV mengemas beritanya dengan rapih kearah pada kewajiban pemerintah untuk ganti rugi kepada korban luapan lumpur Lapindo. METRO TV tidak memberikan tendensi apapun terhadap PT. Lapindo Brantas Inc. sebagai pihak yang paling bersalah terhadap bencana nasional ini. METRO TV tidak menempatkan korban lumpur lapindo sebagai korban namun sebagai “korban” untuk menjatuhkan wibawa pemerintahan SBY dalam kasus ini. menekankan pada wacana ganti rugi yang diusung oleh METRO TV. METRO TV menjadikan Perpres No.14 sebagai tameng untuk mendorong pemerintah pada posisi yang bertanggung jawab.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FK/JR. 08 089 |
Call Number: | SK/09/063 |
NIM/NIDN Creators: | 04103-017 |
Uncontrolled Keywords: | Konstruksi realitas, berita lumpur lapindo, headline news, Metro TV |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komunikasi > Penyiaran |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 11 Dec 2008 13:07 |
Last Modified: | 05 Jun 2017 06:15 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/28383 |
Actions (login required)
View Item |