Prianto, Catur (2008) Proyek pembangunan gedung kantor berdasarkan metode penetapan jalur kritis (critical path method). S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
Text (FULL SKRIPSI)
4160411-025 Catur Prianto.pdf Restricted to Registered users only Download (372kB) |
Abstract
ABSTRAK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR BERDASARKAN METODE PENETAPAN JALUR KRITIS (CRITICAL PATH METHOD) Jaringan kerja proyek terdiri dari berbagai jenis aktivitas yang saling berkaitan antara satu dengan yang lain. Jaringan kerja merupakan alat untuk penjadwalan sebuah proyek dan juga sebagai alat analisa untuk mengetahui kegiatan proyek mana saja yang harus mendapat perhatian khusus dikarenakan kegiatan tersebut termasuk dalam jalur kritis. Penjadwalan merupakan salah satu tahap perencanaan proyek karena dengan penjadwalan yang bagus diharapkan dalam pelaksanaan proyek tidak banyak mengalami kendala yang bisa datang dari manusia, mesin, metode dan uang. Metode Jalur Kritis atau Critical Path Method (CPM) merupakan suatu metode penjadwalan proyek yang sudah dikenal dan sering digunakan sebagai sarana manajemen dalam pelaksanaan proyek. Dengan CPM dapat dihitung waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek dan dengan CPM dapat juga diketahui kegiatan mana saja yang masuk dalam jalur kritis. Dengan input dari CPM juga dapat dilakukan analisa percepatan jadwal dengan mempersingkat beberapa kegiatan baik yang masuk jalur kritis maupun yang tidak masuk dalam jalur kritis. Percepatan kegiatan proyek pasti akan berpengaruh pada jadwal dan juga biaya proyek. Perhitungan slope biaya digunakan untuk menghitung titik proyek dipersingkat. Dengan melakukan observasi langsung, interview beberapa team proyek yang terlibat dan juga dengan melakukan studi literatur, didapatkan data-data yang penulis gunakan sebagai dasar melakukan analisa dan pehitungan. Berdasarkan data yang didapatkan dan mengacu pada teori tentang CPM serta perhitungan slope biaya didapatkan hasil bahwa proyek pembangunan gedung RED Office dapat diselesaikan dalam waktu 190 hari kalender dengan total biaya sebesar Rp. 2.480.287.710. Dengan dilakukannya percepatan dibeberapa kegiatan proyek didapatkan waktu pelaksanaan yang lebih baik yaitu selama 155 hari kalender dengan total biaya Rp. 2.534.384.981. Dengan demikian percepatan proyek akan berdampak pada kenaikan biaya proyek. Dapat diketahui pula setelah dilakukan percepatan dibeberapa kegiatan proyek, terdapat perubahan jalur kritis proyek. Dengan diketahuinya jalur kritis pada tiap-tiap kegiatan proyek, pada pelaksanaan tiap kegiatan tersebut dapat diantisipasi dengan membuat perencanaan kerja yang lebih matang dalam hubungannya dengan manusia, mesin, metode dan uang sehingga proyek dapat dilaksanakan dengan sesuai dengan jadwal yang ditentukan dan sesuai dengan biaya yang direncanakan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FTI/IND. 08 006 |
Call Number: | STI/09/179 |
NIM/NIDN Creators: | 4160411-025 |
Uncontrolled Keywords: | pembangunan gedung, Jadwal CPM, waktu dipersingkat, slope biaya |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 03 Dec 2008 14:35 |
Last Modified: | 19 Aug 2022 03:05 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/28097 |
Actions (login required)
View Item |