Kecenderungan isi tayangan paranoia di stasiun televisi O Channel

Rizaldy, M Yose (2008) Kecenderungan isi tayangan paranoia di stasiun televisi O Channel. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

Text (Full Text) Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (0B)

Abstract

ABSTRAKSI Televisi berbeda dari media lainnya. Tidak seperti film, televisi berlangsung terus menerus dan hampir tak mengeluarkan biaya. Tidak seperti teater atau bioskop, televisi tidak menuntut anda untuk meninggalkan rumah. Oleh sebab itu, televisi dalam mengemban fungsinya dianggap mampu menyiarkan informasi yang amat memuaskan. Hal ini terealisasi oleh O Channel yang memiliki visi menjadikan sebuah saluran televisi yang menyediakan sebuah standar televisi,untuk Jakarta dan akan menjadikan Jakarta yang terkemuka di dalam inovasi (mutu) dan kualitas program. Salah satu programnya adalah Paranoia yang akan dibahas dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kecenderungan masyarakat terhadap tayangan Paranoia yang mengandung unsur seksualitas, dilihat dari perspektif Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3/SPS). Sejak 31 Agustus 2004, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah meluncurkan Pedoman Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3/SPS). KPI adalah lembaga negara yang bersifat independen yang berkewajiban mengatur hal-hal mengenai penyiaran. Pada penelitian ini penulis menggunakan teori dari perspektif Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3/SPS), sebagai kategori konsep guna mengukur konsep-konsep yang hendak diteliti agar penelitian dapat dengan mudah dilakukan. Metode yang penulis gunakan adalah metode analisis isi dengan pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini mengamati dan mengukur kecenderungan isi pesan komunikasi dari tayangan Paranoia yang mengandung unsur seksualitas. Penelitian ini dideskripsikan secara objektif, kemudian data-data yang dikumpulkan dalam penelitian ini akan dianalisis dan diinterpretasikan secara kuantitatif melalui tabel-tabel statistik yang sebelumnya telah diuji reliabilitasnya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling, teknik ini digunakan bila seluruh populasi dijadikan sampel. Berdasarkan tujuan penelitian penelitian yaitu sampel yang dipilih khusus tayangan Paranoia periode bulan Februari sampai dengan April 2008, maka didapatlah 12 sampel yang mewakili dalam penelitian. Untuk edisi yang paling banyak melakukan pelanggaran adalah edisi 07 Februari 2008 yaitu sebesar 63 %, sedangkan yang paling sedikit adalah pada edisi 28 Februari 2008 yaitu sebesar 3 % atau hanya 1 pelanggaran saja. Hal-hal itu dapat dilihat dari hasil penelitian pada tayamgan Paranoia di O Chanel yang mengandung unsur sekssualitas periode 07 Februari 2008 sampai 24 April 2008 dilihat dari perspektif pasalpasal seksualitas P3 SPS.

Actions (login required)

View Item