ANALISIS PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN, FAKTOR KARAKTERISTIK PRIBADI DAN FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP MINAT BELI KAIN TENUN IKAT NUSA TENGGARA TIMUR

suharni, Sri (2008) ANALISIS PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN, FAKTOR KARAKTERISTIK PRIBADI DAN FAKTOR PSIKOLOGIS TERHADAP MINAT BELI KAIN TENUN IKAT NUSA TENGGARA TIMUR. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

Preview	Text (Cover) cover.pdf Download (126kB) | Preview
	Text (Bab 1-6) bab 1-6.pdf Restricted to Registered users only Download (673kB)
	Text (Daftar Pustaka) daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (93kB)
	Text (Lampiran) lampiran.doc.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Tenun Ikat industry is one of Nusantara culture industry that owns culture and economic high value which is able to increase society economy. Most of territory in this country has tenun ikat culture industry with is unique for each regions. The existence of tenun ikat in NTT society contains of socio-culture and socio-religion values had established since their ancestor era. Weaving is a job or handicraft of woman which is generated to their daughter for all generation. Either tenun ikat or tenun non ikat are part of culture product from various ethnics in NTT. For the time beginning weaving is only for family clothing needs and culture ceremony in this region. Weaving also shows social status, ancestry, region, patrician or ordinary people for it’s user. In NTT traditionally weaving implicit spiritual message about perfective of live and religion of locally people. This religion was actualized in decorative and motif ornament of weaving. NTT traditionally tenun ikat attraction is placed in core of philosophy and religion contained in it, collaboration with art of decorative and motif ornament from designer with it’s layout, was approved by each ethnics or ethnic group for owning, supporting by mental aspect in-depth and experience of weaving designer. Spiritual power of weaving was looked from nice combination between band art, coloring and weaving inspiriting of religion and perfective of life for ethnic group, so the result of weaving is valuable, is beloved and proud. Respondent statement of this research showed that environment factor, characteristic and behavior factors and psychology factor influence interest of buying of tenun ikat cloth of Nusa Tenggara Timur. So the influence of free variable (environment factor, characteristic and behavior factors and psychology factor) to related variable (interest of buying of tenun ikat cloth of Nusa Tenggara Timur) is positive, significantly, and strong. From the three of tree variable above, environment variable has more correlation and influence stronger than two another free variables like personal characteristic factor and psychology factor. That thing above is connected with consumer origin and reason of buying, it could be said that local society is still following their tradition value in utilizing Nusa Tenggara Timur tenun ikat clothing as dowry and tradition ceremony. Industri tenun ikat merupakan salah satu industri budaya nusantara yang memiliki nilai budaya yang tinggi sekaligus juga memiliki nilai ekonomi yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Hampir semua daerah di wilayah nusantara ini memiliki industri budaya tenun ikat dengan keunikan masing masing daerah. Keberadaan tenun ikat dalam kehidupan masyarakat Nusa Tenggara Timur(NTT) tidak lepas dari nilai-nilai sosial budaya dan sosial agama yang telah ada sejak nenek moyang mereka. Menenun adalah pekerjaan atau kerajinan tangan kaum wanita yang diturunkan kepada anak gadisnya dari generasi ke generasi. Tenunan baik tenun ikat maupun tenun non ikat adalah bagian dari produk budaya dari berbagai etnis suku di NTT. Pada mulanya tenunan hanya untuk memenuhi kebutuhan sandang keluarga, juga menduduki tempat tersendiri dalam upacara adat di wilayah NTT. Tenunan juga menunjukan status sosial si pemakai, menunjukan keturunan, tempat asal, bangsawan atau orang kebanyakan. Dalam tenunan tradisional NTT terselip sejumlah pesan spiritual yang menyangkut pandangan hidup dan kepercayaan masyarakat setempat. Kepercayaan ini dijelmakan dalam ornamen dekoratif dan motif tenunannya. Daya tarik tenun tradisional NTT terletak pada bobot filsafat dan kepercayaan yang terkandung didalamnya, dikombinasikan dengan seni perancang ornamen dekoratif dan motif serta penempatannya, yang diakui oleh setiap etnis atau suku sebagai miliknya, ditunjang dengan kedalaman aspek kejiwaan dan pengalaman penenun. Kekuatan spiritual dari tenunan dapat dilihat dari kombinasi yang serasi antara seni ikat, mewarnai dan menenun yang dijiwai oleh kepercayaan dan pandangan hidup setiap suku, sehingga hasil tenunannya sangat dihargai, dicintai dan dibanggakan. Dari hasil penelitian bahwa dengan pernyataan responden menunjukkan bahwa Faktor Lingkungan, Faktor Karakteristik Pribadi dan Faktor Psikologis bersama sama mempengaruhi Minat Beli Kain Tenun Ikat Nusa Tenggara. Dengan demikian Pengaruh Variabel Bebas (Faktor Lingkungan, Faktor Karakteristik Pribadi dan Faktor Psikologis) terhadap Variabel Terikat (Minat Beli Kain Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur) positif, signifikan dan tergolong sangat kuat. Dari ketiga Variabel Bebas tersebut di atas, nampaknya Variabel Faktor Lingkungan lebih memiliki korelasi dan pengaruh yang lebih kuat dibandingkan dua Variabel Bebas lainnya seperti Faktor Karakteristik Pribadi dan Faktor Psikologis. Hal tersebut di atas dikaitkan dengan asal daerah konsumen dan alasan membeli maka dapat dikatakan bahwa masyarakat setempat masih memegang teguh nilai nilai tradisi mereka dalam memanfaatkan Kain Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur sebagai mas kawin dan keperluan pesta (adat).

Actions (login required)

View Item