Analisa autolevel garbarata dalam mengatur ketinggian cabin pesawat

Hendriyadi, Rahmat (2009) Analisa autolevel garbarata dalam mengatur ketinggian cabin pesawat. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

[img] Text (SKRIPSI FULL)
41407110027 Rahmat Hendriyadi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Seiring dengan berkembangnya dunia teknologi yang demikian pesat, serta persaingan yang semakin ketat, maka dituntutlah suatu proses yang serba cepat, tanpa terkecuali dalam pelayanan jasa bandara. Untuk memberikan kenyamanan, kemudahan kepada pengguna jasa, maka pengelola bandara sudah sewajarnyalah memasang dan mengoperasikan peralatan–peralatan penunjang penerbangan yang dapat mengakomodasi kebutuhan pengguna jasa tersebut, diantaranya adalah paxway/ garbarata. Garbarata/paxway merupakan salah satu peralatan penunjang penerbangan untuk pelayanan jasa di bandar udara Soekarno-Hatta yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jasa, terutama untuk penumpang dan air-crew, sehingga dapat terlindung dari panas, hujan, debu, badai, dan jet blast pesawat. Dalam proses turun penumpang dari pesawat atau naiknya penumpang ke pesawat, terjadi perubahan beban yang terdapat di dalam pesawat tersebut, sehingga diperlukan sekali suatu alat yang berguna untuk mengatur tinggi rendahnya cabin pesawat yang disebut dengan automatic leveling system (auto-level) yang bekerja secara otomatis. Autolever bisa bergerak maju atau mundur melalui rantai yang digerakan oleh motor yang bisa berputar bolak-balik, mempunyai saklar roda yang bisa berputar yang disentuhkan ke badan pesawat terbang. Ketika bersentuhan dengan pesawat terbang, saklar ini akan memonitor setiap perubahan ketinggian pesawat terbang dan secara otomatis mengatur ketinggian garbarata untuk menyesuaikan dengan ketinggian yang baru terjadi. Ini dimaksudkan untuk mempertahankan sejajarnya lantai antara garbarata dan pesawat terbang. Jika suatu autolevel tidak bekerja dengan baik, maka akan menyebabkan pintu pesawat menjadi ambruk/rusak/, sehingga pesawat tersebut tidak bisa terbang. Tidak semua pesawat dapat dilayani oleh garbarata, terutama type MD-82, hal ini dikarnakan posisi autolevel berada di bawah lantai cabin garbarata. Apabila posisi garbarata sedang docking pada pesawat jenis MD-82 dan autolevel di ON, maka sensor wheel autolevel akan menekan radar pesawat tersebut yang terletak tepat di bawah pintu pesawat, dimana radar pesawat tersebut merupakan navigasi komunikasi antara pilot dengan menara tower. Oleh karna itu, perlunya ada suatu modifikasi dari tata letak autolevel itu sendiri. Penulis menyarankan agar autolevel diletakkan di atas cab lantai garbarata, sehingga dapat memberikan safety untuk semua type pesawat.

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FTI/ELK. 09 076
Call Number: STI/09/306
NIM/NIDN Creators: 41407110027
Uncontrolled Keywords: Analisa autolevel, pesawat
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Admin Perpus UMB
Date Deposited: 09 Jul 2009 13:43
Last Modified: 03 Dec 2022 03:31
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/26393

Actions (login required)

View Item View Item