Hoiriyanto, Ms Agus (2009) Konstruksi editorial media indonesia di metro TV periode april 2008 (Analisis framing terhadap tema-tema korupsi di legislatif). S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
Abstract
ABSTRAKSI Tema korupsi banyak diangkat oleh media massa di Indonesia, baik cetak maupun elektronik, salah satunya adalah Metro TV. Bersama Media Indonesia, Metro TV membingkai tema korupsi ke dalam editorialnya. Yang menarik adalah bagaimana tema korupsi ternyata menyita perhatian pemirsa, ini terlihat dari respon yang masuk, paling besar dibanding tema-tema lainnya, terlebih lagi bila kasus korupsi menyangkut badan legislatif yang merupakan representasi dari seluruh rakyat Indonesia. Bahkan yang tidak kalah menariknya, pada bulan April 2008, hampir semua media massa di Indonesia mengangkat isu korupsi di legislatif. Berita atau informasi yang disampaikan bukanlah realitas murni melainkan informasi yang kita lihat dan dengar merupakan hasil dari konstruksi pekerja media, bukan kaidah baku. Semua proses konstruksi (mulai dari memilih fakta, sumber, pemakaian kata, gambar, sampai penyuntingan) memberi andil bagaimana realitas tersebut hadir di hadapan khalayak. Selanjutnya, dominasi dan hegemoni pun turut mewarnai produksi berita. Dominasi dan hegemoni adalah dua konsep penaklukan kesadaran masyarakat supaya tidak melawan kepentingan pemilik modal. Dominasi merupakan penaklukan secara keras dengan menggunakan kekuatan koersi (memaksa) seperti pengadilan, kepolisian, dan militer. Sedangkan hegemoni adalah penaklukan halus yang menghasilkan kepatuhan kelas (yang sebenarnya ditindas) lewat kekuatan ideologis seperti pendidikan dan media massa. Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, pendekatan ini menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Peneliti menggunakan metode analisis framing untuk mengetahui bagaimana realitas dibingkai oleh media. Adapun perangkat analisis framing yang digunakan adalah model William A. Gamson dan Andre Modigliani. Temuan yang didapat pada teks Editorial menggunakan perangkat analisis framing model William A. Gamson dan Andre Modigliani, sangat menarik. Pemberitaan di Editorial ternyata tidak bebas dari pengaruh pemilik modal. Partai Golkar tidak pernah disebut di dalam pemberitaan Editorial. Indikasinya, Surya Paloh adalah Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar sekaligus pemilik modal di Metro TV. Artinya, dominasi dan hegemoni telah terjadi. Idealnya ruang pemberitaan harus independen dan jauh dari intervensi pemilik modal.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FK/BRD. 09 040 |
Call Number: | SK/09/379 |
NIM/NIDN Creators: | 4410412-020 |
Uncontrolled Keywords: | Konstruksi editorial |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komunikasi > Penyiaran |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 06 Jul 2009 14:01 |
Last Modified: | 31 May 2017 02:11 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/26346 |
Actions (login required)
View Item |