Analisis perencanaan pajak dalam upaya meminimalkan beban pajak (studi kasus pada PT Berkah Citra Kencana)

Anggraeny, Winny Oktavia (2009) Analisis perencanaan pajak dalam upaya meminimalkan beban pajak (studi kasus pada PT Berkah Citra Kencana). S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

[img] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)

Abstract

ABSTRAK Judul penelitian ini adalah “Analisis Perencanaan Pajak Dalam Upaya meminimalkan Beban Pajak (studi kasus pada PT. BERKAH CITRA KENCANA)”. Berdasarkan judul ini maka perumusan masalah yang dapat menjadi bahan analisis pada pembahasan ini sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan perencanaan Pajak Penghasilan Pasal 21 dalam usaha meminimalkan Pajak Penghasilan terutang? 2. Bagaimana pelaksanaan perencanaan Pajak Penghasilan Pasal 25 dan pasal 29 dalam usaha meminimalkan Pajak Penghasilan terutang? 3. Bagaimana pelaksanaan perencanaan Pajak Pertambahan Nilai atas Barang Kena Pajak dan Jasa Kena Pajak? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1. Mengevaluasi penerapan perencanaan Pajak Penghasilan Pasal 21 dalam usaha meminimalkan Pajak Penghasilan terutang. 2. Mengevaluasi penerapan perencanaan Pajak Penghasilan Pasal 25 dan pasal 29 dalam usaha meminimalkan Pajak Penghasilan terutang. 3. Mengetahui bagaimana pelaksanaan perencanaan Pajak Pertambahan Nilai atas Barang Kena Pajak dan Jasa Kena Pajak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Yaitu dengan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai penerapan perencanaan Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai untuk meminimalkan besarnya pajak terutang pada PT. BERKAH CITRA KENCANA. Metode Pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian kepustakaan sehingga memungkinkan penulis untuk memperoleh teori-teori yang berhubungan dengan pembahasan skripsi ini. Teori-teori tersebut bisa didapat melalui text book, jurnal, makalah, maupun Undang-Undang. Selain itu penulis juga melakukan Penelitian lapangan berupa teknik wawancara dan observasi. Teknik wawancara yang dilakukan akan memungkinkan bagi pewawancara untuk memahami kompleksitas masalah dan menjelaskan maksud penelitian kepada responden. Wawancara tatap muka juga memungkinkan bagi pewawancara untuk mengajukan banyak pertanyaan. Dan dengan observasi dapat diperoleh data berupa sejarah perusahaan, struktur organisasi dan data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Metode analisis data yang digunakan oleh penulis adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kuantitatif adalah analisa data dengan berdasarkan pada angka-angka, dalam hal ini menggunakan laporan keuangan perusahaan dan tabel pembayaran dan pelaporan SPT PPh Badan, SPT PPh pasal 21, SPT PPN. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menghitung seberapa besarnya jumlah pajak yang dapat ditekan dalam rangka untuk meminimalkan beban pajak perusahaan pada akhir tahun pajak. Sedangkan analisis deskriptif kualitatif adalah analisis yang xv didasarkan pada pernyataan, keadaan, dan ukuran kualitas. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing perencanaan yang dilakukan perusahaan tidak melanggar ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku. Pada dasarnya manajemen perusahaan telah melakukan kewajiban perpajakannya dalam hal PPh Pasal 21 dengan baik, hal ini terlihat dengan adanya pembayaran maupun pelaporan SPT Masa dan SPT Tahunan PPh Pasal 21 karena dengan kepatuhan Wajib Pajak Badan dalam memenuhi kewajiban perpajakannya maka akan menghindari perusahaan dari biaya-biaya yang tidak seharusnya menjadi tanggungan Wajib Pajak. Selain itu, ketaatan pemenuhan pembayaran dan pelaporan Pajak Penghasilan terutang (PPh Pasal 29 dan PPh Pasal 25) dapat dikatakan sudah cukup baik, karena pembayaran dan pelaporan Pajak Penghasilan terutang (PPh Pasal 29 dan PPh Pasal 25) tersebut tidak pernah melewati batas akhir / jatuh tempo sehingga dapat menghindari adanya sanksi administrasi. Pelaksanaan kewajiban perpajakan yang baik juga merupakan suatu perencanaan pajak karena dapat menghemat beban pajak lain yang seharusnya tidak timbul seperti sanksi atau denda pajak. Perhitungan, pembayaran serta pelaporan Pajak Pertambahan Nilai pada PT.BCK sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan perusahaan telah menjalankan kewajiban perpajakannya dengan baik. Kata Kunci : Perencanaan Pajak, Beban Pajak.

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FE/AK. 09 240
Call Number: SE/09/478
NIM/NIDN Creators: 43205010033
Uncontrolled Keywords: Perencanaan Pajak, Beban Pajak.
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Admin Perpus UMB
Date Deposited: 15 Jun 2009 10:58
Last Modified: 31 May 2017 02:11
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/26129

Actions (login required)

View Item View Item