YK, Stefanus Alpha (2009) Efek tayangan film kartun naruto thd perilaku remaja. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
Text (Full Text)
Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (0B) |
Abstract
Abstraksi Aktifitas menonton berawal dari sebuah kebutuhan akan informasi yang kemudian berpola dan menjadi semacam ritual keseharian. Kini, menonton televisi telah menjadi salah satu aktivitas keseharian yang paling digemari di kalangan anak-anak maupun remaja. Sebanyak 84% tayangan anak berupa film kartun, satu diantaranya adalah ”Naruto” yang ditayangkan oleh Indosiar, kisah tentang kehidupan ninja. Kartun tema remaja ini cukup banyak penggemarnya. Penulis mencoba untuk melakukan penelitan tentang sejauh mana efek tayangan film kartun Naruto terhadap perilaku remaja yang menyukai tayangan tersebut. Teori yang dipakai untuk melakukan penelitian ini adalah Teori Belajar Sosial dari Albert Bandura (social learning theory) bahwa tingkah laku manusia sebagian besar adalah hasil pemerolehan, dan prinsip-prinsip belajar adalah untuk menjelaskan bagaimana tingkah laku berkembang dan menetap, dengan mengamati tingkah laku orang lain, individu-individu belajar mengimitasi atau meniru tingkah laku tersebut atau dalam hal tertentu menjadikan orang lain model bagi dirinya. Teori kedua, dari M.Mc.Luhan mengemukakan bahwa peranan komunikasi untuk menciptakan publik, menentukan issue, memberikan kesamaan kerangka berpikir, dan menyusun perhatian publik. Metode penelitian yang dilakukan adalah survei dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner (angket). Adapun populasi yang diteliti adalah pelajar SMP dan SMA Mahanaim di Bekasi yang berjumlah 605 orang, dengan rata-rata usia : 13 – 17 tahun, diperoleh sampel sebanyak 93 orang dengan teknik Simple Random Sampling. Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh suatu temuan yang menarik. Responden yang mengaku sebagai penggemar film kartun Naruto, pada kenyataannya, mereka tidak terpengaruh atau tersugesti dengan film kegemaran mereka, efek konatifnya terdeteksi sangat rendah. Menurut pengamatan penulis hal tersebut kemungkinan karena mereka sudah mulai jenuh dengan film kartun Naruto tersebut, sehingga minat atau ketertarikan mereka mulai menurun, atau adanya kegiatan lain yang dilakukan oleh responden pada hari Minggu, apakah itu kegiatan bersama dengan keluarga atau bisa jadi kegiatan pribadi lainnya seperti olah raga misalnya. Kemungkinan juga karena mereka terkena ’wabah’ Facebook atau Friendster yang belakangan ini cukup marak, hampir setiap anak remaja di kota Jakarta dan kota-kota besar lainnya aktif terlibat menjadi penggunanya . Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa tayangan film kartun Naruto tidak menimbulkan efek konatif yang cukup berarti terhadap remaja sebagai penonton.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FK/BRD. 09 055 |
Call Number: | SK/09/470 |
NIM/NIDN Creators: | 4410412-004 |
Uncontrolled Keywords: | Efek tayangan film |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komunikasi > Penyiaran |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 11 Nov 2009 10:57 |
Last Modified: | 31 May 2017 02:09 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/25660 |
Actions (login required)
View Item |