Haerudin, (2009) Kajian pengaruh pencampuran 4% kapur dan abu sekam padi thd stabilisasi tanah ekspansif pd lapisan tanah permukaan jalan raya (Studi kasus perumahan sentosa cikarang). S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
Text (JURNAL MAHASISWA)
4110401-011 Haerudin.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK KAJIAN PENGARUH PENCAMPURAN 4% KAPUR DAN ABU SEKAM PADI TERHADAP STABILISASI TANAH EKSPANSIF PADA LAPISAN TANAH PERMUKAAN JALAN RAYA (Studi Kasus Perumahan Sentosa Cikarang) Oleh : Haerudin : NIM 4110401 – 011 Pembimbing : Ir. Desiana Vidayanti, MT Tahun 2009 Kerusakan jalan di Perumahan Sentosa Cikarang terjadi karena perubahan volume tanah. Hal ini mengakibatkan pergerakan barang dan manusia terganggu, sehingga diperlukan penelitian untuk mengatasi kondisi tanah yang ada. Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif dalam mengatasi permasalahan yang terjadi. Tanah ekspansif merupakan tanah yang memiliki karakteristik yang rentan terhadap air. Saat basah (jenuh air), potensi kembang (swelling potential) tanah ini meningkat secara drastis sehingga secara fisik tanah ini terlihat membubur. Tetapi saat tanah ini mangalami kering air, justru potensi susutnya yang meningkat dan berakibat timbulnya retakan-retakan pada tanah tersebut. Di sini akan dibahas tentang stabilisasi tanah secara kimiawi yaitu dengan menggunakan material kapur dan abu sekam padi. Laporan ini dibuat dengan berdasarkan studi kasus tanah ekspansif pada Proyek Jalan Raya tepatnya di lokasi Perumahan Taman Sentosa Cikarang. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah menganalisa perubahan secara fisis yang terjadi setelah tanah ekspansif mengalami pencampuran dengan kapur dan abu sekam padi. Selain itu tugas akhir ini juga bertujuan menghitung besarnya persentase kapur dan abu sekam padi yang tepat agar didapatkan daya dukung yang optimum. Pengujian dilakukan dengan menggunakan sampel tanah ekspansif di bagian permukaan setebal 30 cm yang kemudian dicampur kapur dan abu sekam padi dengan komposisi 3 %, 6 %, 9 %, 12 % dan 15 %. Setelah mengalami pencampuran, tanah tersebut harus melalui masa curing dengan variasi waktu 7 dan 14 hari. Mulamula dilakukan pengujian karakteristik tanah asli sesuai dengan kondisi di lapangan untuk diketahui berbagai parameter indeks propertiesnya. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian berat jenis tanah, pengujian batas-batas atterberg, pengujian kadar air tanah asli dan pengujian pemadatan standard. Setelah diketahui karakteristik tanah asli, tanah ekspansif akan diuji sifat-sifat teknisnya (engineering properties) dengan melalui CBR test, triaxial test U.U., dan free swell test. Kata kunci : tanah ekspansif, swelling potensial, curing, index properties, engineering properties, CBR soaked test, triaxial test u.u., standard proctot test, free swell test, kohesi dan sudut geser.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FTSP/SIP. 09 031 |
Call Number: | STSP/09/101 |
NIM/NIDN Creators: | 4110401-011 |
Uncontrolled Keywords: | tanah ekspansif, swelling potensial, curing, index properties, engineering properties, CBR soaked t |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 07 Dec 2009 11:31 |
Last Modified: | 30 Nov 2022 02:07 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/25378 |
Actions (login required)
View Item |