Randa, Ricky (2009) Kajian pengaruh pencampuran 8% kapur dan abu sekam padi thd stabilisasi tanah ekspansif pd lapisan tanah dasar jalan raya (Studi kasus perumahan sentosa cikarang). S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
Text (SKRIPSI FULL)
4110401-002 Ricky Randa.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK KAJIAN PENGARUH PENCAMPURAN 8 % KAPUR DAN ABU SEKAM PADI TERHADAP STABILISASI TANAH EKSPANSIF PADA LAPISAN TANAH DASAR JALAN RAYA (Studi Kasus Perumahan Sentosa Cikarang) Oleh : Ricky Randa : NIM 4110401-002 Pembimbing : Ir. Desiana Vidayanti, MT Tahun 2009 Tanah ekspansif merupakan tanah yang memiliki karakteristik yang rentan terhadap air. Saat basah (jenuh air), potensi kembang (swelling potential) tanah ini meningkat secara drastis sehingga secara fisik tanah ini terlihat membubur. Tetapi saat tanah ini mangalami kering air, justru potensi susutnya yang meningkat dan berakibat timbulnya retakan-retakan pada tanah tersebut. Di sini akan dibahas tentang stabilisasi tanah secara kimiawi yaitu dengan menggunakan kapur dan abu sekam padi. Laporan ini dibuat dengan berdasarkan studi kasus tanah ekspansif pada Proyek Jalan Raya tepatnya di lokasi Perumahan Taman Sentosa Cikarang. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah menghitung besarnya kadar abu sekam padi yang tepat apabila dicampur dengan 8 % kapur agar didapatkan daya dukung yang optimum, sehingga tanah tersebut mutunya akan meningkat dan minimal dapat berfungsi sebagai lapis tanah dasar (subgrade) yang cukup baik. Pengujian dilakukan dengan menggunakan sampel tanah ekspansif sedalam 30 cm dari permukaan tanah, kemudian dicampur 8 % kapur dan abu sekam padi dengan komposisi 3 %, 6 %, 9 %, 12 % dan 15 %. Setelah mengalami pencampuran, tanah tersebut harus melalui masa curing dengan variasi waktu 7 dan 14 hari. Mula-mula dilakukan pengujian karakteristik tanah asli sesuai dengan kondisi di lapangan untuk diketahui berbagai parameter indeks propertiesnya. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian berat jenis tanah, pengujian batas-batas Atterberg, dan pengujian kadar air tanah asli. Setelah diketahui karakteristik tanah asli, tanah ekspansif akan diuji sifat-sifat teknisnya (engineering properties) dengan melalui CBR soaked test, triaxial test u.u., standard proctot test dan free swell test. Pengujian utama yang dilakukan pada tanah stabilisasi yaitu, CBR soaked dan pemadatan standard. Setelah diketahui kadar abu sekam dan waktu curing yang optimal untuk menghasilkan daya dukung yang maksimal, dibuat spesimen yang sama untuk diuji sifat free swell dan triaksial u.u. Dari pengujian diketahui bahwa, daya dukung yang maksimal dicapai oleh spesimen dengan kadar abu sekam 12 % dan waktu curing 14 hari. Dari spesimen tersebut, harga CBR meningkat dari 2,13 % menjadi 8,55 %. Sama halnya dengan kohesi tanah dan sudut geser dalam tanah yang meningkat dari kondisi asli secara berturut-turut sebesar 0,65 kg/cm2 dan 6,95° menjadi sebesar 1,72 kg/cm2 dan 9,36°. Meningkatnya nilai kohesi tanah, sudut geser dalam tanah, dan harga CBR soaked tanah tersebut dapat berarti bahwa tanah mengalami peningkatan daya dukung. Kata kunci : tanah ekspansif, swelling potensial, curing, index properties, engineering properties, CBR soaked test, triaxial test u.u., standard proctot test, free swell test, kohesi dan sudut geser.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FTSP/SIP. 09 029 |
Call Number: | STSP/09/097 |
NIM/NIDN Creators: | 4110401-002 |
Uncontrolled Keywords: | tanah ekspansif, swelling potensial, curing, index properties, engineering properties, CBR soaked te |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 07 Dec 2009 11:16 |
Last Modified: | 03 Dec 2022 03:44 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/25374 |
Actions (login required)
View Item |