APRLIYANI, NINIK (2010) KONSEP DIRI PADA JANDA KOMUNITAS SINGLE PARENT INDONESIA DALAM MEMBENTUK SIKAP POSITIF. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
COVER.pdf Download (247kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (45kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (56kB) |
|
![]() |
Text (BAB II)
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (64kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (190kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (38kB) |
Abstract
Penelitian tentang konsep diri ini bermaksud mengkaji arti penting persepsi diri manusia terhadap dirinya dan orang lain ketika mereka berkomunikasi dengan sesamanya. Penelitian tentang konsep diri perempuan janda pada masa sebelum dan sesudah menjadi janda. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Interaksi Simbolik dari George Herbert Mead yang melihat interaksi sosial sebagai tempat perkembangan konsep diri manusia. Lokasi penelitian dilakukan di Jakarta terhadap anggota Komunitas Single Parent Indonesia dengan metode penelitian kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam dengan pertanyaan tidak berstruktrur dan observasi lapangan. Temuan penelitian ini menegaskan kesimpulan sebagai berikut : Pertama, informan yang memiliki latar belakang interaksi dengan orang tuanya yang menanamkan nilai-nilai kehidupan yang positif dengan memberikan dukungan terhadap keinginannya, memperlihatkan kesesuaian antara gambaran dirinya yang bersifat diri (perceived self), dengan gambaran dirinya yang bersifat publik (presenting self). Kedua, informan yang memiliki kesesuaian antara perceived self dengan dan presenting self pada konsep dirinya, ternyata juga memiliki kemampuan mengembangkan dengan baik jalinan komuniaksi antarpribadi mereka dengan orang lain. Ketiga, informan yang memiliki latar belakang interaksi dengan orang tua yang tidak memberikan dukungan kepada informan kecuali terhadap apa-apa yang yang sesuai dengan kehendak orang tuanya, konsep dirinya menunjukkan ketidaksesuaian antara perceived self dan presenting self. Dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki konsep diri positif baik sebelum maupun sesudah menjadi janda memiliki role model dalam keluarga sehingga mereka mengambil langkah-langkah konsruktif demi mempertahankan perkawinannya. Berbeda bagi seseorang yang tidak memiliki role model maka akan cenderung tergesa-gesa dan tidak berusaha memperbaiki hubungan dan komunikasi dengan pasangan sehingga lebih mudah dan cepat dalam memutuskan bercerai dari pasangannya
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FK/PR. 10 104 |
Call Number: | SK/42/10/071 |
NIM/NIDN Creators: | 44206110079 |
Uncontrolled Keywords: | KONSEP DIRI |
Divisions: | Fakultas Ilmu Komunikasi > Hubungan Masyarakat |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 21 Jul 2010 12:04 |
Last Modified: | 20 May 2025 01:47 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/24297 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |