Pratama, Radhi Hilman (2010) ANALISA PENGGABUNGAN FREKUENSI PADA INFRASTRUKTUR JARINGAN TELEKOMUNIKASI DALAM GEDUNG. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.
|
Text (HAL COVER)
COVER.pdf Download (45kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
||
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (456kB) |
||
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) |
||
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (615kB) |
||
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (58kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (60kB) |
Abstract
Multi Network Combiner System terdiri dari susunan – susunan filter, Multiplexer, Diplexer dan Coupler yang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan multi operator system.. Filter-filter tersebut berfungsi sebagai menahan dan meneruskan sinyal dengan lebar pita frekuensi tertentu dari spektrum keseluruhan sinyal tersebut. Filter juga sebagai fungsi penyaring frekuensi yang mana akan dilewatkan sehingga menghindari terjadinya Interferensi antara satu dengan yang lainnya. Multiplexer sebagai fungsi masukan dari frekuensi 1800 MHz dan 2100 MHz yang diteruskan menjadi satu kanal melalui suatu keluaran. Diplexer berfungsi sebagai penyatu dua transmitter yang berbeda. Diplexer sendiri mempunyai prinsip kerja yang sehingga daya masing-masing sinyal tersebut tidak saling masuk ke saluran pasangannya. Hybrid Coupler mempunyai fungsi sebagai pencampuran frekuensi yang biasanya dilakukan untuk menggeser sinyal informasi yang termodulasi pada sinyal pembawa frekuensi tinggi ke sinyal pembawa frekuensi lainnya sedemikian rupa sehingga mudah diolah. Multi Network Combiner System tersebut mempunyai input 13 port yang mewakili frekuensi-frekuensi operator yang ada di Indonesia khususnya pada sistem jaringan dalam gedung dan mempunyai 4 output port yang digunakan sebagai penyalur sinyal ke jaringan-jaringan sebagai service antena nantinya. Interferensi pada Radio Frekuensi pada kasus terburuk bisa menghilangkan sinyal itu sendiri atau menghilangkan sinyal yang berinterferensi baik secara terus menerus maupun sebentar-sebentar. Pada Tugas akhir ini peneliti mencari penyebab dari masalah terjadinya interferensi didalam Multi Network Combiner System. Dari masalah yang terdapat pada interferensi paling banyak ditemukan masalah pada uplink frekuensi yang menyebabkan RSSI (Received Signal Strength Interference) naik dan tidak bisa untuk melakukan panggilan.
Actions (login required)
![]() |
View Item |
