KESEIMBANGAN LINTASAN UNTUK MENGOPTIMALKAN HASIL PRODUKSI PADA PROSES PERAKITAN ENGINE TYPE YLO.2 MOBIL SUZUKI APV 1500 CC

TUA, HOTMA (2010) KESEIMBANGAN LINTASAN UNTUK MENGOPTIMALKAN HASIL PRODUKSI PADA PROSES PERAKITAN ENGINE TYPE YLO.2 MOBIL SUZUKI APV 1500 CC. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
COVER.pdf

Download (81kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (14kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (21kB)
[img] Text (BAB II)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (321kB)
[img] Text (BAB III)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (62kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (308kB)
[img] Text (BAB V)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (52kB)
[img] Text (BAB VI)
BAB 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9kB)

Abstract

Sebuah perusahaan yang ingin menargetkan hasil produksi, tentunya harus mempertimbangkan salah satu faktor input seperti jumlah operator dan waktu yang terpakai agar tercipta efesiensi yang baik. Perusahaan yang bergerak dibidang lini perakitan yang menggunakan beberapa operator pada beberapa stasiun kerja dalam menciptakan efesiensi yang baik tersebut, hendaknya merancang lini perakitannya agar seimbang dimana pembagian beban kerja pada stasiun-stasiun kerjanya seimbang. Bila hal ini terjadi maka akan mengurangi idle time (waktu menganggur) sehingga dengan demikian efesiensi lini perakitan tersebut menjadi optimum. PT. Indomobil Suzuki Internasional (ISI) adalah perusahaan yang memproduksi dan merakit komponen sepeda motor (2W) dan mobil (4W) dengan merk Suzuki. Pada bagian perakitan mobilnya khususnya perakitan Engine Type YLO.2 mobil Suzuki APV 1500 CC, didapati lini perakitan yang memiliki 17 stasiun kerja belum seimbang. Hal ini dikarenakan beberapa stasiun-stasiun kerjanya memiliki efesiensi yang jauh dari nilai efesiensi yang optimal yaitu 100 %. Pengalokasian beban kerja yang tidak seimbang ini menyebabkan waktu menganggur yang besar pada beberapa stasiun kerja. Efesiensi lintasan total lini perakitan tersebut 59.80%, dan idle time totalnya adalah 1920.33 detik. Hal ini menunjukkan efesiensi lini perakitan tersebut perlu ditingkatkan lagi. Dengan memakai dua buah metode yaitu Kilbridge Weston dan Helgeson Birnie, efesiensi lintasan totalnya menjadi 83.96%, idle time total nya menjadi 589.37 detik, dan jumlah stasiun kerjanya menjadi 12 stasiun kerja. Hal ini menunjukkan perubahan yang lebih baik dari kondisi sebelumnya. Pada tugas akhir ini penulis menyarankan metode Kilbridge Weston, alasannya untuk mengurangi kesalahan melanggar hubungan precedence elemen-elemen kerja dalam pengerjaan perbaikan lini dibandingkan metode Helgeson Birnie. Kata Kunci : Keseimbangan Lintasan, metode Kilbridge Weston.

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FT/IND. 10 025
Call Number: STI/16/10/079
NIM/NIDN Creators: 4160411-058
Uncontrolled Keywords: Proses Perakitan
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Admin Perpus UMB
Date Deposited: 26 Jan 2011 15:36
Last Modified: 17 May 2025 04:26
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/23677

Actions (login required)

View Item View Item