Program Komunikasi Bappenas Dalam Mensosialisasikan Program PNPM Mandiri Periodisasi 2007-2008

Amelita, Thelma (2010) Program Komunikasi Bappenas Dalam Mensosialisasikan Program PNPM Mandiri Periodisasi 2007-2008. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

[img] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)

Abstract

ABSTRAKSI Thelma Amelita (44206120074) Program Komunikasi Bappenas dalam mensosialisasikan Program PNPM Mandiri Periodisasi 2007-2008, Studi Kasus Pada Kecamatan Marga Mulya Tangerang V + 106 Halaman ; 4 Lampiran Bibliografi : 24 Acuan ( 1978 – 2007) Pada tahun 2007 lalu pemerintah meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan sebesar 15,4 % dari total populasi dan menurunkan jumlah pengangguran yang semakin bertambah setiap tahunnya, yang disebabkan oleh tidak seimbangnya jumlah antara penyediaan lapangan kerja baru dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Disini Bappenas sebagai salah satu badan pemerintah mempunyai tugas untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan sosialisasi dari program PNPM Mandiri untuk disampaikan kepada masyarakat. Pemerintah telah melakukan berbagai strategi dan kebijakan pembangunan dalam upaya menanggulangi kemiskinan di berbagai sector. Dengan memandang perlunya perubahan pendekatan dalam pola penanganan kemiskinan dan pembangunan yang terjadi di wilayah perkotaan dan perdesaan, maka Pemerintah melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, yang merupakan program penanggulangan kemiskinan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat (community empowerment) dengan berbasis komunitas atau dari, oleh dan untuk masyarakat. Beberapa program yang lahir dari Program PNPM Mandiri ini antara lain adalah Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP), Program Pembangunan Kecamatan (PPK), Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP), Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK), Pengembangan Usaha Agribisnis di Perdesaan (PUAP). Diantara serangkaian daerah yang menjadi target dalam program PNPM Mandiri ini penulis memilih daerah Tangerang khususnya Kecamatan Marga Mulya, karena termasuk daerah perkotaan maka program yang dijalankan pada daerah ini adalah P2KP, yang sudah dilaksanakan semenjak tahun 2007 lalu. Berdasarkan hal tersebutlah penulis mencoba menggali lebih dalam mengenai program PNPM yang dijalankan di daerah tersebut. Target khalayak dari program tersebut terhadap masyarakat di daerah Marga Mulya Tangerang adalah masyarakat yang masih tergolong pada kriteria keluarga miskin yang masih tercatat pada indikator penduduk dan keluarga miskin, seperti contohnya penduduk yang hanya mampu memenuhi konsumsi makanan sebesar Rp. 120.000,- per bulan ataupun dalam hitungan rumah tangga sebesar Rp. 480.000,- per keluarga per bulan. Adapun keterlibatan masyarakat dalam program ini di Kecamatan Marga Mulya, kurang lebih sebesar 79,24% dari total partisipasi baik dalam hal penyebarluasan informasi, penyusunan rencana, pemilihan pelaku program, dan penentuan usulan kegiatan, sedangkan presentase masyarakat yang kurang berpartisipasi adalah sebesar 20,76%. Sedangkan untuk program-program kegiatan yang dijalankan di Kecamatan Marga Mulya meliputi tiga bidang yang antara lain adalah : (1) Bidang Fisik / lingkungan, yang meliputi hal-hal seperti pembuatan jalan setapak, pembuataan talud, pembuatan WC sehat, rehab rumah tidak layak huni, perbaikan sumur, perbaikan saluran air. (2) Bidang sosial, yang meliputi hal-hal seperti beasiswa, santunan lansia, santunan anak cacat. (3) Bidang ekonomi, yang meliputi kegiatan seperti pelatihan keterampilan dan pemberian bantuan peralatan untuk usaha keripik dan alat pertanian, dan ekonomi bergulir. Kerangka pemikiran dari penelitian ini terdiri dari komunikasi, yakni pengertian, karakteristik, fungsi, tujuan dan efek. Kemudian ada teori mengenai PR yaitu beberapa definisi PR, serta Humas Pemerintahan. Selain itu juga terdapat konsep perencanaan program komunikasi, sosialisasi dan program kampanye. Dimana inti dari kerangka pemikiran mengacu kepada konsep fungsional humas oleh Cutlip. Penelitian ini bersifat deskriptif – kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus (case study). Pengumpulan data banyak bersumber dari proses tanya jawab dengan nara sumber yakni key informan dan cross checker, dengan menggunakan teknik in-depth interview (wawancara mendalam). Hasil penelitian yang diperoleh Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Bappenas telah menerapkan langkah-langkah proses hubungan masyarakat. Dimana proses pengumpulan data dilaksanakan melalui teknik in depth interview bersama para narasumber yaitu Deputi Bidang Kemiskinan Bappenas, Direktur Penanggulangan Kemiskinan Bappenas, Staf Biro Humas, Camat Marga Mulya dan salah satu masyarakat penerima manfaat. Kesimpulan penelitian, pengelolaan program yang dilaksanakan oleh Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Bappenas telah berhasil, hal tersebut dapat dilihat dengan dirasakannya manfaat sosialisasi dari masyarakat penerima manfaat dan ungkapan rasa puas dari pihak masyarakat beserta fasilitator lainnya.

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FK/HM. 09 102
Call Number: SK/42/10/020
NIM/NIDN Creators: 44206120074
Uncontrolled Keywords: SOSIALISASI PROGRAM, KOMUNIKASI BAPPENAS
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi > Hubungan Masyarakat
Depositing User: Admin Perpus UMB
Date Deposited: 02 Mar 2010 16:06
Last Modified: 29 May 2017 04:14
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/22801

Actions (login required)

View Item View Item