ARDHINATA, MUHAMMAD (2011) SETTING KOORDINASI ARUS DAN WAKTU RELAI ARUS LEBIH (OCR) PADA TRAFO DAYA DAN PENYULANG BAWAH GARDU INDUK PEGANGSAAN. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
Cover.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (10kB) | Preview |
|
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (18kB) |
|
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB) |
|
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (192kB) |
|
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB) |
|
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (13kB) |
|
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (148kB) |
Abstract
Tenaga listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok saat ini. Oleh karenanya tenaga listrik harus tersedia secara ekonomis dengan memperhatikan mutunya baik tegangan maupun arus dan frekuensi beserta keandalannya. Guna menjaga kelangsungan STL, diperlukan proteksi yang sesuai dengan kebutuhan. Fungsi proteksi adalah untuk melokalisasi gangguan menjadi sekecil mungkin, jadi hanya daerah yang terganggu saja yang dibebaskan dari rangkaian tenaga listrik dan juga harus mempertimbangkan tingkat keamanan terhadap peralatan stabilitas tenaga listrik dan juga keamanan terhadap manusia. Gangguan hubung singkat fasa ke tanah dan fasa-fasa merupakan salah satu permasalahan yang mungkin timbul dalam pengoperasian transformator daya dalam sebuah Gardu Induk. Gangguan yang disebabkan oleh adanya hubung singkat menimbulkan banyak kerugian, kerugian pada sistem transmisi kelistrikan maupun kerugian di pihak konsumen energi listrik. Salah satu cara untuk mengatasi gangguan ini adalah dengan cara memasang peralatan pengaman pada transformator. Relai arus lebih merupakan relai proteksi yang bekerja dengan Pemutus Tenaga (Circuit Breaker). Gangguan hubung singkat fasa ke tanah dan fasa-fasa menimbulkan arus gangguan hubung singkat yang besarnya melebihi setting arus pada relai arus lebih, sehingga relai arus lebih memicu Pemutus Tenaga bekerja sesuai dengan setting waktu yang diterapkan, sehingga resiko kerusakan pada sistem kelistrikan dapat dihindari. Sistem proteksi harus memenuhi persyaratan yaitu aman atau stabil, peka, andal, cepat dan selektif sehingga apabila terjadi gangguan maka sistem proteksi akan bekerja sesuai dengan fungsinya sebagai pengaman. Apabila salah satu syarat tidak terpenuhi, maka jika terjadi gangguan akan mengakibatkan pemadaman yang luas dan menimbulkan kerusakan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FT/ELK. 11 012 |
Call Number: | STI/14/11/093 |
NIM/NIDN Creators: | 41407010018 |
Uncontrolled Keywords: | Setting Koordinasi, OCR, Gardu Induk, Pegangsaan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 28 Oct 2011 15:46 |
Last Modified: | 09 Jul 2025 06:35 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/19963 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |