SUNARKO, AGUS (2011) PERBANDINGAN PELAT BETON PRACETAK HCS DENGAN TRIPLE TEE. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
COVER.pdf Download (61kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (22kB) |
||
|
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) |
||
|
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB) |
||
|
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB) |
||
|
Text (BAB V)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (13kB) |
||
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) |
Abstract
Dunia properti saat ini tertantang untuk mengembangkan metode konstruksi yang inovatif, yang praktis, murah, dan dapat mempercepat pembangunan. Sekarang banyak dikembangkan pelat beton pracetak dengan cara mencetak beton terlebih dahulu di pabrik atau di site pada lokasi yang diinginkan. Selain efisien, kualitas beton juga lebih baik karena lebih mudah dikontrol. Beton pracetak dapat terbuat dari beton bertulang (normally reinforced), beton pratekan (prestressed) atau kombinasi keduanya. Bahan beton pracetak merupakan kombinasi dari beton dan baja mutu tinggi yang berkekuatan tinggi dengan kualitas dan keseragaman yang terjamin. Analisa ini menggunakan dua desain HCS dan Triple Tee struktur bangunan yang diberikan beban mati serta beban hidup yang sama pada setiap modelnya dengan. Hasil dari analisis kedua model ini menunjukkan bahwa berdasarkan analisa struktur perbedaan kekuatan struktur pelat akibat penampang pelat yang berbeda mempengaruhi kekuatan sehingga untuk alternatif desain yang diinginkan dapat disesuaikan kebutuhan pelat Hollow Core Slab menghemat tinggi ruangan pada bangunan bertingkat dan pada bagian bawah pelat dapat dicat dan dimanfaatkan sebagai langit-langit. Sedangkan untuk bentang yang panjang , Triple Tee lebih digemari daripada Single Tee karena tidak memerlukan penyangga saat erection berlangsung. Hal ini disebabkan karena penampang Triple Tee lebih stabil dibandingkan dengan Single Tee
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Call Number CD: | FTPD/SIP. 11 045 |
| Call Number: | STSP/11/11/027 |
| NIM/NIDN Creators: | 4110411-065 |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
| Depositing User: | Admin Perpus UMB |
| Date Deposited: | 21 Apr 2011 12:14 |
| Last Modified: | 12 Dec 2025 03:06 |
| URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/19159 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
