KRITIK PENDIDIKAN DALAM SIMBOLISASI FILM

FITRIANINGSIH, DEWI (2011) KRITIK PENDIDIKAN DALAM SIMBOLISASI FILM. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) Hal Cover.pdf Download (465kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) Abstraksi.pdf Download (57kB) | Preview
	Text (BAB I) Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB)
	Text (BAB II) Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB)
	Text (BAB III) Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB)
	Text (BAB IV) Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (615kB)
	Text (BAB V) Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (13kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Hal Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (469kB)

Abstract

Film Sang Pemimpi adalah film yang settingnya dari Bangka Belitung, dan merupakan sekuel dari Laskar Pelangi. Menampilkan perjuangan Ikal, Arai, dan Jimbron anak remaja Belitung yang meraih mimpi untuk selalu semangat mendapatkan pendidikan meskipun banyak hambatan yang menghampiri, mereka tetap kuat dan sanggup menghadapinya. Film ini ditonton sebanyak 2,5 juta penonton dan mendapat perhatian dari pecinta film di tanah air, mendapat banyak penghargaan baik dari dalam negeri maupun di mancanegara. Rumusan masalahnya adalah bagaimana kritik pendidikan itu dikemas dalam simbolisasi melalui film Sang Pemimpi? Tanda yang tercipta baik dari segi alur cerita, penokohan, pengambilan gambar, latar belakang tempat, dan penyuntingan, memberi makna dan informasi merupakan simbol dari kritik pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji unsur makna dari simbol kritik pendidikan pada film Sang Pemimpi. Tipe penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode penelitian dengan analisis semiotik yang memfokuskan pada tanda dan teks sebagai objek kajian dengan menggunakan teori Pierce. Unit analisis penelitian ini berupa audio dan visual dari film Sang Pemimpi. Analisis data menggunakan grand theory atau triangle meaning dari Charles Sander Pierce, yaitu yaitu sign (tanda), object (objek), interpretant (interpretan). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat kritik terhadap pendidikan di Indonesia yang sejak dulu belum merata di pelosok daerah, adanya pihak yang berkuasa membuat kaum miskin tertindas karena keterbelakangan, pendidikan sangat berpengaruh pada peran seseorang untuk keluar dari keterbelakangan. Memberi teguran kepada pemerintah agar jangan mementingkan diri sendiri, masih banyak calon anak bangsa di daerah terpencil yang belum bisa merasakan pendidikan.

Item Type:	Thesis (S1)
Call Number CD:	FK/BRD. 11 187
Call Number:	SK/41/11/084
NIM/NIDN Creators:	44107010040
Divisions:	Fakultas Ilmu Komunikasi > Penyiaran
Depositing User:	Admin Perpus UMB
Date Deposited:	05 Aug 2011 15:08
Last Modified:	28 Jun 2025 02:54
URI:	http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/18902

Actions (login required)

View Item