Peran Perempuan Dalam Pranata Sosial Masyarakat Aceh

Thamrin, Thamrin (2013) Peran Perempuan Dalam Pranata Sosial Masyarakat Aceh. S2 thesis, Universitas Mercu Buana.

[img]
Preview
Text (COVER)
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (674kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (DAFTAR PUTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (963kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Sejumlah analisis dan laporan tentang perempuan di daerah pascakonflik Aceh sudah banyak diterbitkan. Namun, tujuh tahun setelah penandatanganan Perjanjian Perdamaian, isu tentang peran perempuan dalam pranata sosial khususnya partisipasi publik di Aceh masih menjadi sebuah topik yang membutuhkan perhatian khusus. Ketidaksetaraan gender dalam pemerintahan, masyarakat, dan di tingkat akar rumput masih tetap tidak tersentuh dengan berbagai macam usaha demi meningkatkan pertisipasi perempuan dalam proses-proses pengambilan keputusan. Suara perempuan sepertinya dibungkam' dengan adanya Undang-Undang Syariah dan pendangan yang konservatif dari masyarakat patriarki. Kondisi ini tampaknya dipicu oleh kurangnya komitmen politik dan dukungan dari pemerintah daerah. Penelitian ini mengangkat peran perempuan dalam pranata sosial khusunya dalam proses mendukung pergerakan perdamaian di Aceh dari waktu ke waktu, dan bagaimana perempuan berkaitan dengan kekuasaan kekuasaan dan identitas. Penelitian ini difokuskan pada dua elemen utama: peran dan gerakan perempuan pada masa konflik dan sekarang; dan identitas, akses serta partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan dalam era pascakonflik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan paradigma konstruktivisme, teori pembungkaman kelompok menjelaskan bahwa ketika suara perempuan dianggap untuk tidak dipertimbangkan lagi termasuk hak-hak mereka atau bahkan mereka berbicara itu tidak menjadi begitu penting, itu digunakan untuk analisis. Hasilnya menunjukkan bahwa pembatasan peran perempuan dan kelompok yang dibungkam selalu ada disana. Hal tersebut terjadi dalam sejarah perempuan Aceh. Peran dan identitas perempuan Aceh pernah pada sekali waktu berada pada puncak keemasan pada abad ke-13 sampai abad ke-16.

Item Type: Thesis (S2)
Call Number: TK/52/14/145
NIM/NIDN Creators: 55208120026
Uncontrolled Keywords: Peran Perempuan Dalam Pranata Sosial Masyarakat Aceh
Divisions: Pascasarjana > Magister Ilmu Komunikasi
Depositing User: Admin Perpus UMB
Date Deposited: 03 Feb 2015 09:30
Last Modified: 28 Oct 2025 01:34
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/15205

Actions (login required)

View Item View Item