PENENTUAN PRIORITAS PERBAIKAN KERUSAKAN PADA MESIN KOIL OBAT NYAMUK DI PT FUMAKILA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA DAN ANALISA TINDAKAN PERBAIKANNYA

Rizal, Entjik Sjaiful (2012) PENENTUAN PRIORITAS PERBAIKAN KERUSAKAN PADA MESIN KOIL OBAT NYAMUK DI PT FUMAKILA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA DAN ANALISA TINDAKAN PERBAIKANNYA. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

Preview	Text (Hal Cover) COVER.pdf Download (230kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) ABSTRACT.pdf Download (45kB) | Preview
	Text (Bab 1) BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (91kB)
	Text (Bab 2) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB)
	Text (Bab 3) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB)
	Text (Bab 4) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB)
	Text (Bab 5) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB)
	Text (Bab 6) BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (66kB)

Abstract

Currently, one of the main problemsfaced byPT. Fumakila Indonesiaishigh level ofmachine downtime, especially on coil master machines. In 2011, the downtimeof the coil master machinereached3.62%. There are 19 conventional coil master machines and 10 automatic coil master machines. Machine with highest downtime is choosen as a sample of developing corrective action plan. failure will be classified base on machine sub assembly. Each part/sub assembly will be assessed base on their severity, occurence, detection and the RPN number will be calculated. The higher RPN number is higher priority. Corrective action will be conducted base on of priority number. Fish bone diagram and brainstorming is used to help solving the problem. Based on this,the study aims toestablishimprovement prioritiesusingFMEAmethodand analyzethe settlementissue. Referring to equipment dontime report of June 2012 it is known that coil master Nakamura No.7 has the highest percentage of downtime. Problem solving will be conducted on the failure with 3 highest of RPN, they are : broken of belt conveyor, stuck of mold and broken of brass table. Key words : Downtime, coil master machine, FMEA, RPN Saat ini salah satu dari masalah utama yang dihadapi oleh PT Fumakila Indonesia adalah masih tingginya prosentase downtime mesin, khususnya pada mesin obat nyamuk koil mater Nakamura.Pada tahun 2011, prosentase downtime mesin koil master mencapai 3,62%. Pada tahun 2012 target mereka adalah sebesar 2%. Salah satu strategi untuk mencapainya adalah dengan menetapkan prioritas perbaikan mesin menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis. PT Fumakila memiliki 19 mesin koil master konvensional dan 10 mesin koil master yang automatis. Mesin dengan prrosentase downtime tertinggi dipilih sebagai contoh untuk menetapkan prioritas perbaikan mesin dan menetapkan tindakan koreksinya. Klasifikasi jenis kerusakan mesin ditetapkan berdasarkan bagian-bagian mesin. Setiap jenis kerusakan akan dinilai tingkat Severity, Occurance, Detection dan kemudian dihitung nilai RPNnya.Semakin tinggi nilai RPNnya akan semakin tinggi pula prioritasnya. Tindakan koreksi dibuat berdasarkan tingkat prioritas yang telah ditetapkan. Penetapan tindakan koreksi menggunakan alat bantu diagram tualang ikan dan brainstroming. Mengacu pada laporan downtime mesin bulan Juni 2012 diketahui bahwa mesin koil Master Nakamura nomor 7 memiliki prosentase downtime yang tertinggi. Penyelesaian masalah dilakukan terhadap 3 jenis kerusakan dengan nilai RPN yang tertinggi, yaitu : Belt Conveyor putus, cetakan macet dan meja loyang patah. Kata kunci : downtime,mesin koil master, FMEA, RPN

Actions (login required)

View Item