Analisa Penganggaran Modal Untuk Manufaktur Produk "Air Cicuit Breaker" Studi Kasus Di PT. Schneider Indonesia

Sutopo, Joko (2014) Analisa Penganggaran Modal Untuk Manufaktur Produk "Air Cicuit Breaker" Studi Kasus Di PT. Schneider Indonesia. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

Preview	Text (Cover) Hal Cover.pdf Download (356kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) Abstract.pdf Download (47kB) | Preview
	Text (Bab 1) BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB)
	Text (Bab 2) BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (641kB)
	Text (Bab 3) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Bab 4) BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Bab 5) BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Bab 6) BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB)
	Text (Daftar Pustaka) Hal Daftar.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB)

Abstract

This thesis explores a capital budgeting mechanisms and method at PT. Schneider Indonesia to evaluate an investment plan to manufacture Air Circuit Breaker. Found that Payback Period, NPV and IRR are the main evaluation techniques used by PT. Schneider Indonesia. Investment decisions require a clear figure, supporting data and comprehensive analysis. Some factors that influence to this investment decisions are sales forecast, initial investment, net cash flow, life time of project, cost of capital, tax rate and risk free rate. There are six firms similar and listed at JKSE, their data as reference to calculate cost of equity and cost of capital. CAPM and DDM methods are used to calculate cost of equity and WACC for measuring cost of capital based on target weights for debt and equity. Final calculations found that payback period meet the investment requirement, NPV is positive and IRR is higher than cost of capital. Sensitivity analysis is performed by assuming that Bank Indonesia rate increase, labor cost increase, cost overrun on capital expenditures and decreasing of sales growth. The final result remains no significant effect on the value of payback period, NPV and IRR. Based on this evaluation result, this investment plan is reliable, very recommended and comply to investment requirement of PT. Schneider Indonesia. Key words : Capital Budgeting, Cost of Capital, WACC, CAPM, DDM, Payback period , Net Present Value, NPV, Internal Rate of Return, IRR. Tesis ini membahas mekanisme dan metode penganggaran modal di PT. Schneider Indonesia untuk mengevaluasi rencana investasi memproduksi Air Circuit Breaker. Ditemukan bahwa Payback Period, NPV dan IRR adalah teknik evaluasi utama yang digunakan oleh PT. Schneider Indonesia. Keputusan investasi membutuhkan gambaran yang jelas, data pendukung dan analisis yang komprehensif. Beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan investasi ini adalah perkiraan penjualan, investasi awal, arus kas bersih, waktu umur proyek, biaya modal, tingkat pajak, dan tingkat bunga bebas risiko. Ada enam perusahaan yang sejenis dan terdaftar di JKSE, data mereka sebagai acuan untuk menghitung biaya ekuitas dan biaya modal. CAPM dan DDM adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya ekuitas dan WACC untuk mengukur biaya modal berdasarkan bobot target hutang dan ekuitas. Perhitungan akhir didapatkan bahwa payback period memenuhi persyaratan investasi, NPV bernilai positif dan IRR lebih besar dari biaya modal. Analisis sensitivitas dilakukan dengan asumsi kenaikan suku bunga Bank Indonesia, kenaikan biaya tenaga kerja, terjadi cost overrun pada capital expenditures dan penurunan pertumbuhan penjualan sampai. Hasil akhirnya tetap tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai Payback Period, NPV dan IRR. Berdasarkan hasil evaluasi, rencana investasi ini dapat diandalkan, sangat direkomendasikan dan memenuhi persyaratan investasi dari PT. Schneider Indonesia. Kata Kunci : Penganggaran Modal, Biaya Modal, WACC, CAPM, DDM, Payback period , Net Present Value, NPV, Internal Rate of Return, IRR.

Actions (login required)

View Item