RODIYANSYAH, ARI (2014) Analisa Modifikasi Sistem Pendingin Air Laut Menjadi Air Tawar Mesin Caterpillar CAT 32 ACERT. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1.Hal Cover.pdf Download (304kB) | Preview |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Restricted to Registered users only Download (80kB) |
||
Text (BAB I)
3.BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) |
||
Text (BAB II)
4.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (918kB) |
||
Text (BAB III)
5.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB) |
||
Text (BAB IV)
6.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (868kB) |
||
Text (BAB V)
7.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8.DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
Abstract
KRI Rencong merupakan kapal yang menggunakan system penggerak 2 buah mesin diesel dan sebuah mesin turbin. Kemudian kapal ini direpowering menggunakan 2 mesin merk Caterpilar C32 ACERT 1450 BHP. Main engine CAT 32 ACERT merupakan mesin produksi Amerika yang umum digunakan di darat dan di laut. Mesin ini mempuyai beberapa system untuk menunjang performa mesin. Salah satunya adalah system pendingin mesin. Sistem pendingin domodifikasi dengan mengganti sistem pendingin air laut menjadi air tawar dengan menambahkan heat exchanger. Perlu dilakukan analisa terhadap perubahan temperatur maksimal yang diharapkan, pengaruh laju massa fluida terhadap efektifitas dan effisiensi HE jenis shell and tube, dan konsumsi bahan bakar pada putaran rendah, sedang, dan tinggi. Putaran rendah, kenaikan perpindahan kalor pada water jacket mencapai 110,21 % senilai 804,44, kJ; putaran sedang, kenaikan perpindahan kalor pada water jacket mencapai 60,79 % senilai 1433,28 kJ; dan putaran tinggi, kenaikan perpindahan kalor pada water jacket mencapai 24.99,61 % senilai 1922,53 kJ.Perhitungan dengan program HTRI menggunakan simulasi didapatkan bahwa perpindahan kalor lebih efektif karena menggunakan karakteristik dimensi konstruksi HE jenis shell and tube. Efektifitas (ε) yang terjadi di HE pada putaran rendah mencapai 22%; putaran sedang 2%; dan putaran tinggi 0,2%. Efisiensi thermal (ηth) yang terjadi di HE optimal dicapai pada putaran 900-1600rpm dengan perubahan yang cenderung konstan. Sebaiknya, pengambilan data operasi HE sebaiknya dilakukan dalam 3 kondisi; ketika main engine dalam keadaan pemanasan, pelayaran, dan pemadaman.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FT/MSN. 14 125 |
NIM/NIDN Creators: | 41312120036 |
Uncontrolled Keywords: | Pendingin, CAT 32, Air Laut, Air Tawar |
Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 690 Buildings/Teknik Bangunan 600 Technology/Teknologi > 690 Buildings/Teknik Bangunan > 697 Heating, ventilating, air-conditioning engineering/Teknik Pemanasan Rumah, Teknik Pemanas Ruangan, Teknik Ventilasi dan Pendingin Ruangan AC |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Admin Perpus UMB |
Date Deposited: | 02 Dec 2014 16:35 |
Last Modified: | 18 Dec 2024 03:19 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/13349 |
Actions (login required)
View Item |