ANALISA PERHITUNGAN PEMAKAIAN BAHAN BAKAR SOLAR DENGAN KAPASITAS PRODUKSI STEAM PADA BOILER TIPE WATER TUBE

MARTIN, ANDREAS (2015) ANALISA PERHITUNGAN PEMAKAIAN BAHAN BAKAR SOLAR DENGAN KAPASITAS PRODUKSI STEAM PADA BOILER TIPE WATER TUBE. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01.Hal Cover.pdf Download (208kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 02.ABSTRACT Andreas.pdf Download (30kB) | Preview
	Text (BAB I) 03.BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (46kB)
	Text (BAB II) 04.BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (BAB III) 05.BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB)
	Text (BAB IV) 06.BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (400kB)
	Text (BAB V) 07.BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (41kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN) 08.DAFTAR PUSTAKA andreas.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB)

Abstract

Boiler tipe water tube ini dibuat sebagai alat pembangkit tenaga uap air atau yang lazim disebut steam. Steam merupakan salah satu jenis media pemanas yang sangat mudah dikirimkan dari satu tempat ketempat lainnya dengan tekanan yang sangat tinggi. Umumnya boiler pada pembangkit listrik menggunakan bahan bakar batu bara untuk memanaskan air hingga menjadi steam. Pada usia boiler yang sudah lebih dari sepuluh tahun maka diperlukan pengujian atau evaluasi kembali terhadap boiler tersebut agar dapat diketahui efisiensi yang dihasilkan. Penurunan efisiensi boiler akan terlihat signifikan apabila perawatan yang dilakukan terhadap boiler tidak dilaksanakan secara rutin dan tepat. Uji kinerja boiler yang telah beroperasi selama lebih dari sepuluh tahun akan di uji tingkat efisiensi kerja boiler tersebut. Uji kinerja tersebut dapat dilakukan dengan 2 metode secara umum yang dikenal dengan sebutan metode langsung dan metode tidak langsung. Pada metode langsung, penguji memerlukan data energi yang didapat dari fluida kerja (air dan steam) dibandingkan dengan energi yang terkandung dalam bahan bakar boiler (batu bara atau solar) sedangkan untuk metode tidak langsung hanya memerlukan perbedaan antara energi yang hilang dengan energi yang masuk. Metode langsung memiliki hasil yang lebih mudah dipahami dan lebih cepat dalam mengevalusi dibandingkan dengan metode tidak langsung Oleh karena itu, penulis melakukan sebuah analisa terhadap efisiensi kinerja boiler pada sebuah perusahaan yang dimana boiler tersebut telah beroperasi kurang lebih sepuluh tahun. Analisa yang dilakukan menggunakan metode langsung dimana pada metode langsung dapat lebih mudah dipahami serta hasil efisiensi yang cukup akurat. Penganalisaan yang telah dilakukan akan menghasilkan kesimpulan berupa nilai keefisienan dari boiler yang telah beroperasi selama kurang lebih sepuluh tahun mendekati nilai efisiensi awal yaitu 90% dimana menunjukkan bahwa kondisi perpindahan panas khususnya pada pipa – pipa boiler masih dalam kondisi yang baik.

Actions (login required)

View Item