ELEKTRIFIKASI SISTEM HIDROPONIK VERTIKAL DI KOMUNITAS KELOMPOK PETANI GANG HIJAU SWAKARYA PERIODE: NOVEMBER 2023 - NOVEMBER 2024

HAKIM, GALANG PERSADA NURANI (2025) ELEKTRIFIKASI SISTEM HIDROPONIK VERTIKAL DI KOMUNITAS KELOMPOK PETANI GANG HIJAU SWAKARYA PERIODE: NOVEMBER 2023 - NOVEMBER 2024. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 COVER.pdf Download (389kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB)
	Text (BAB II) 03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (592kB)
	Text (BAB III) 04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 05 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB)
	Text (LAMPIRAN) 06 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (73kB)

Abstract

According to the United Nations report, the UN estimates that by 2030 around 800 million people worldwide will suffer from hunger. This hunger problem is closely related to population growth. Another problem is land reform. As the population increases and the need for residential areas increases, agricultural areas will be converted into residential and industrial areas. To overcome this problem, urban agriculture is needed. Because hunger is most affected by urban areas, therefore the most efficient way to overcome this problem is to use the concept of urban agriculture. This study aims to increase the productivity and sustainability of aeroponic agriculture in Gang Hijau Swakarya, South Meruya, through the application of electro technology, especially vertical urban agriculture. With this method, there is an increase in vegetable production from 10,832 kg per square meter to 402.2 kg per square meter. And there is a saving in electricity costs from initially using PLN electricity which is Rp. 80507 per month and with a solar panel system Rp. 0 per month. Keywords: Vertical Farming, Hydroponic,Electrification. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, PBB memperkirakan pada tahun 2030 sekitar 800 juta orang di seluruh dunia menderita kelaparan. Masalah kelaparan ini erat kaitannya dengan pertumbuhan penduduk. Masalah lainnya adalah reformasi pertanahan. Seiring bertambahnya jumlah penduduk dan semakin banyaknya kebutuhan akan kawasan pemukiman, maka kawasan pertanian akan diubah menjadi kawasan pemukiman dan industri. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan pertanian perkotaan. karena kelaparan yang paling terkena dampaknya adalah wilayah perkotaan, oleh karena itu cara yang paling efisien untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menggunakan konsep pertanian perkotaan. Penelitian ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian aeroponik di Gang Hijau Swakarya, Meruya Selatan. Dengan melalui penerapan elektrifikasi, terutama pertanian perkotaan secara vertikal. Dengan metode ini terjadi peningkatan produksi sayuran dari sebesar 10,832 Kg permeter persegi menjadi sebesar 402,2 Kg permeter persegi. Serta terjadi penghematan biaya penggunaan listrik dari awalnya dengan menggunakan listrik PLN yaitu sebesar Rp. 80507 perbulan dan dengan sistem solar panel Rp. 0 perbulan. Kata kunci : Pertanian Vertical, Hidropnik, elektrifikasi

Item Type:	Thesis (S1)
Call Number CD:	FT/PPI. 25 036
Call Number:	ST/PPI/25/035
NIM/NIDN Creators:	52524110018
Uncontrolled Keywords:	Pertanian Vertical, Hidropnik, elektrifikasi
Subjects:	600 Technology/Teknologi > 630 Agriculture and Related Technologies/Pertanian dan Teknologi Terkait > 631 Specific Techniques; Apparatus, Equipment, Materials/Teknik Spesifik; Peralatan, Peralatan, Bahan 700 Arts/Seni, Seni Rupa, Kesenian > 720 Architecture/Arsitektur > 728 Residential and Related Buildings/Perumahan > 728.6 Farmhouse Architecture/Arsitektur Bangunan Pertanian
Divisions:	Fakultas Teknik > Program Profesi Insinyur
Depositing User:	khalimah
Date Deposited:	07 Nov 2025 03:31
Last Modified:	07 Nov 2025 03:31
URI:	http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/100032

Actions (login required)

View Item