STUDY KARAKTERISASI LAJU KOROSI LOGAM ALUMUNIUM DENGAN PELAPISAN SELULOSA ASETAT

SARI, ANDARANY KARTIKA (2017) STUDY KARAKTERISASI LAJU KOROSI LOGAM ALUMUNIUM DENGAN PELAPISAN SELULOSA ASETAT. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
HAL COVER.PDF

Download (230kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRACT.pdf

Download (51kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
BAB I PENDAHULUAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (68kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (351kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (410kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS.pdf
Restricted to Registered users only

Download (501kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (52kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN)
HAL DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.PDF
Restricted to Registered users only

Download (125kB)

Abstract

Korosi terjadi akibat adanya reaksi oksidasi dan reduksi antara material dengan lingkungannya. Reaksi oksidasi diartikan sebagai reaksi yang menghasilkan elektron dan reduksi adalah antara dua unsur yang mengikat elektron (Supomo, 2003). Korosi merupakan peristiwa yang tidak mungkin dielakan dalam kehidupan baik dalam lingkungan industry maupun rumah tangga. Korosi tidak dapat dihilangkan, namun dapat dikendalikan lajunya. Secara teoritis, menurut tabel deret volta, Aluminium merupakan logam yang mudah terkorosi. Pada penelitian ini dilakukan upaya untuk mengkarakterisasikan jenis korosinya dengan menggunakan media asam lemah (asetat), asam kuat (HCl), dan basa kuat (KOH). Pada percobaan dengan menggunakan media asam lemah (asetat), korosi yang terjadi adalah korosi sumuran (pitting corrosion). Pada percobaan menggunakan media asam kuat (HCl), pada konsentrasi rendah yang terjadi adalah korosi sumuran, sedangkan pada konsentrasi tinggi yang terjadi adalah korosi erosi. Salah satu metode pencegahan terjadinya korosi yaitu dengan menggunakan metode pelapisan (coating). Pada penelitian ini, upaya yang dilakukan untuk memperlambat laju korosinya adalah dengan cara melapisi logam dengan “Sellulosa Asetat”(CA). Sellulosa asetat terdiri dari powder sellulosa dilarutkan dengan asam asetat 99%, kemudian diaplikasikan pada logam aluminium. Hasil percobaan perendaman dengan media asam asetat, yang terjadi adalah bahwa sellulosa asetat membuat laju korosi semakin meningkat sebesar 54% dibanding sebelum dilapisi. Pada percobaan perendaman dengan menggunakan asam HCl, sellulosa asetat mampu memperlambat laju korosi sebesar 47.479%. Dan pada percobaan perendaman dengan larutan KOH, efisiensi inhibisinya mencapai 255% lajunya lebih cepat dibandingkan sebelum dilapisi. Hal ini terjadi dikarenakan adanya proses deasetilasi dimana proses ini adalah proses terputusnya gugus asetil pada membran sellulosa asetat sehingga kemampuan menempel pada permukaan logam menjadi menurun.

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FT/MSN. 17 050
NIM/NIDN Creators: 41311120035
Uncontrolled Keywords: LAJU KOROSI, LOGAM, ALUMUNIUM, PELAPISAN SELULOSA ASETAT
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 621 Applied Physics/Fisika terapan > 621.8 Machine Engineering, Machinery/Teknik Mesin
600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 653 Shorthand/Penulisan Cepat, Penulisan dengan Tangan > 653.3 Machine Systems/Sistem Mesin
600 Technology/Teknologi > 660 Chemical Engineering and Related Technologies/Teknologi Kimia dan Ilmu yang Berkaitan > 669 Metallurgy/Metal, Metalurgi > 669.1 Ferrous Metals/Metalurgi Logam Besi dan Baja
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Admin Perpus UMB
Date Deposited: 13 Mar 2017 09:21
Last Modified: 02 Apr 2024 02:18
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/33283

Actions (login required)

View Item View Item