Apikasi kontrol kualitas laboratorium klinik pada rumah sakit usaha insani

Utami, Hidayah Sri (2008) Apikasi kontrol kualitas laboratorium klinik pada rumah sakit usaha insani. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

Text (SKRIPSI FULL) 01501-041 Hidayah Sri Utami.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Hasil laboratorium klinik digunakan untuk menentukan diagnosis, pemantauan pengobatan dan meramalkan prognosis, maka amatlah perlu untuk selalu menjaga mutu pemeriksaan, dalam arti mempunyai tingkat akurasi dan presisi yang dapat dipertanggungjawabkan Pada laboratorium klinik, sistem kontrol kualitas (QCS/Quality Control System) merupakan salah satu tahapan yang harus dilakukan dalam proses analisa suatu sampel. Proses kontrol kualitas ini harus dilakukan setiap hari dan dilaporkan dalam jangka waktu tertentu biasanya dalam kurun waktu satu bulan. Tujuan kontrol kualitas ini agar dapat mengetahui apakah proses analisa yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada, dilihat dari metode, alat analisa, reagent yang digunakan sehingga hasil kontrol yang ada digunakan sebagai acuan apakah sudah masuk dalam faktor ketelitian dan ketepatan (precisi dan accuracy) dalam proses analisa. Sehingga dalam memperlakukan test tertentu pada bahan pasien, hasil yang diperoleh dapat sesuai dangan keadaan pasien dan hasil dapat dipertanggungjawabkan. Proses kontrol kualitas yang benar merupakan awal agar dapat melakukan proses analisa pada bahan pasien. Proses pengolahan bahan kontrol dilakukan dengan menggunakan alat analisa yang sudah tersedia, sedangkan pengolahan nilai kontrol yang ada dan dapat memberikan gambaran terhadap hasil kerja analisa bahan kontrol baru didapat ketika dilakukan proses kontrol kualitas. Proses inilah yang dapat menentukan validitas dari hasil laboratorium selain dari sistem analisis. Oleh karena itu sebuah aplikasi sangat dibutuhkan dalam membantu proses kontrol kualitas sehingga proses ini dapat membantu dalam menggambarkan nilai hasil dari kontrol dalam kurun waktu tertentu, baik secara presisi dan akurasi, sehingga kontrol kualitas ini dapat digunakan untuk memverifikasi hasil pemeriksaan dapat diterima atau dilaporkan. Proses penentuan presisi dan akurasi yang ada sekarang sering dilakukan secara manual. Hal inilah yang sering menghambat proses analisa bahan pasien, oleh karena itu sebuah aplikasi sangat dibutuhkan dalam membantu proses kontrol kualitas sehingga proses ini dapat membantu dalam menggambarkan nilai hasil dari kontrol dalam waktu singkat dan dapat dilaporkan dalam kurun waktu tertentu, baik secara presisi dan akurasi, sehingga sistem kontrol kualitas ini dapat digunakan untuk memverikasi hasil pemeriksaan dapat diterima atau dilaporkan. Data hasil dari nilai kontrol tersebut dimasukkan dalam program kontrol kualitas dan nilai tersebut diproses sehingga menghasilkan informasi, informasi inilah yang digunakan untuk menggambarkan hasil kontrol kualitas yang dilaporkan dalam kurun waktu tertentu (biasanya dalam satu bulan) dan dapat dibaca dan dilihat apakah hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan aturan kontrol kualitas yang telah ditetapkan dan diterima sebagai alat ukur sehingga dapat diambil kesimpulan apakah hasil kontrol kualitas baik atau buruk. Untuk itu program kontrol kualitas yang dinamakan QCS (Quality control System) diharapkan dapat melakukan proses kontrol kualitas secara internal

Actions (login required)

View Item