Penerapan SIX SIGMA Untuk Meningkatkan YIELD Combantrin O/S Orange 10 Ml Di PT. Peizer Indonesia.

Fitriyani, (2009) Penerapan SIX SIGMA Untuk Meningkatkan YIELD Combantrin O/S Orange 10 Ml Di PT. Peizer Indonesia. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

[img] Text (FULL SKRIPSI)
0160311-023 Fitriyani.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK PENERAPAN SIX SIGMA UNTUK MENINGKATKAN YIELD COMBANTRIN O/S ORANGE 10ML DI PT. PFIZER INDONESIA Six sigma adalah metodologi yang terstruktur untuk memperbaiki proses yang di fokuskan pada usaha mengurangi variasi pada proses sekaligus mengurangi defect pada produk dengan menggunakan pendekatan statistik dan problem solving tools secara intensif. Keuntungan dari penerapan six sigma ini berbeda untuk tiap perusahaan yang bersangkutan, tergantung pada usaha yang dijalankannya, biasanya ada perbaikan pada hal-hal berikut: pengurangan biaya, perbaikan produktivitas, pertumbuhan pangsa pasar, pengurangan waktu siklus, kepuasan pelanggan, pengurangan cacat, perubahan budaya kerja, pengembangan produk/jasa. Langkah-langkah dalam penerapan six sigma menggunakan metode yang biasa disingkat dengan DMAIC (Define Measure Analyze Improve Control). Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk menerapkan metode six sigma di PT. Pfizer Indonesia yang merupakan perusahaan farmasi yang memproduksi berbagai macam produk obat-obatan. Masalah yang dihadapi oleh PT. Pfizer Indonesia adalah adanya ketidakoptimalan jumlah hasil akhir (yield) yang terdapat pada proses produksi obat Combantrin O/S Orange 10ml. Hal ini terlihat adanya proses pengisian obat yang tidak efisien dan banyaknya pengambilan sampel untuk pengecekan yang berlebihan, sehingga hal ini dapat mengganggu usaha untuk meningkatkan efisiensi dan keuntungan perusahaan. Penelitian ini dibagi dalam 5 tahap. Tahap pertama adalah define, yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam proses. Untuk melihat sekilas dari aliran kerja dan berbagai hal yang terlibat dalam proses dapat dilihat pada diagram SIPOC dan berdasarkan Voice of Costumer (VOC) dapat ditentukan hal yang menjadi Critical to Quality (CTQ). Tahap kedua adalah measure yaitu mengukur tingkat performansi dari proses produksi saat ini yaitu pengukuran terhadap kemampuan proses filling Combantrin O/S Orange 10ml selama ini. Dalam hal ini juga diperlukan data jumlah yield (hasil akhir) yang dihasilkan selama ini dari proses filling Combantrin O/S Orange 10ml dan data jumlah pengambilan sampel yang dilakukan selama ini untuk keperluan inspeksi (IPC) pada proses filling Combantrin O/S Orange 10ml. Tahap ketiga adalah analyze yaitu menentukan faktor penyebab kurang optimalnya yield yang dihasilkan dengan menggunakan fishbone kemudian memilih faktor-faktor utama yang mempengaruhi CTQ yang perlu diperbaiki. Hasil analisis menunjukkan bahwa spesifikasi volume pengisian, metode pengujian, dan jumlah pengambilan sampel merupakan kunci utama yang berpengaruh pada yield Combantrin O/S Orange 10ml. Tahap keempat adalah improve yaitu pada tahap ini ditetapkan suatu rencana tindakan untuk melaksanakan peningkatan kualitas six sigma. Pada tahap ini menerapkan usulan perbaikan yaitu dengan mengurangi volume pengisian dan pengurangan frekuensi sampling. Tahap yang terakhir adalah control yaitu kegiatan untuk melakukan pemantauan hasil dari perbaikan yang telah diimplementasikan.

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FTI/IND. 09 033
Call Number: STI/09/583
NIM/NIDN Creators: 0160311-023
Additional Information: TTD Soft dan Hardcopy tidak ada
Uncontrolled Keywords: SIX SIGMA
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Admin Perpus UMB
Date Deposited: 23 Dec 2009 10:53
Last Modified: 16 Jan 2023 02:04
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/25011

Actions (login required)

View Item View Item