%0 Thesis %9 S2 %A Setiawan, Yoga Putra %B Biro Perpustakaan %D 2025 %F umbprints:96608 %I Universitas Mercu Buana-Menteng %K Optimasi downtime, Recovery Time Objective, DRP, Algoritma Genetika Downtime Optimization, Recovery Time Objective (RTO), Disaster Recovery Planning (DRP), Genetic Algorithm. %P 117 %T OPTIMASI DISASTER RECOVERY PLANNING (DRP) PADA SITE RECOVERY MANAGER (SRM) MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA %U http://repository.mercubuana.ac.id/96608/ %X Bencana IT yang tidak dapat diprediksi dapat mengganggu operasional bisnis secara signifikan, khususnya apabila tidak ada kesiapan yang memadai dalam penanganannya. Dampak dari bencana tersebut dapat mencakup hilangnya data, informasi dan catatan penting perusahaan, yang berdampak langsung pada keberlanjutan operasional. Salah satu langkah penting untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi gangguan operasional tersebut adalah dengan melakukan analisis kemungkinan bencana dan merancang rencana pemulihan (Disaster Recovery Planning). Tantangan utama dalam penerapan DRP yaitu penentuan prioritas pemulihan mesin virtual yang efisien, serta pengelolaan waktu toleransi data (RPO) yang optimal, mengingat banyaknya VM yang harus dipulihkan dalam waktu yang terbatas. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan metode optimasi DPR berbasis algoritma genetika yang dapat diimplementasikan pada vMware Site Recovery Manager (SRM). Algoritma genetika diterapkan untuk menentukan prioritas pemulihan VM berdasarkan SLA nya degan langkah-langkah pembentukan kromosom, inisialisasi populasi, evaluasi fitness, seleksi, crossover dan mutasi untuk menghasilkan solusi yang paling efesien. Proses seleksi memilih individu terbaik berdasarkan fitness function, crossover akan menghasilkan solusi baru dengan menggabungkan solusi sebelumnya, dan mutasi akan memperkenalkan keragaman dalam solusi yang dihasilkan. Evaluasi fitness digunakan untuk menilai kualitas solusi berdasarkan pengurangan waktu pemulihan dan minimisasi gangguan operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan algoritma genetika berhasil mengurangi waktu downtime sistem IT secara signifikan. Untuk critical VMs, waktu downtime berkurang dari 22 menit 45 detik menjadi 14 menit 34 detik, sementara untuk non-critical VMs berkurang dari 3 menit 8 detik menjadi 1 menit 58 detik. Peningkatan efisiensi pemulihan mencapai hingga 50%, membuktikan bahwa algoritma genetika mampu mengoptimalkan SRM secara signifikan. Dengan demikian, model ini memberikan kontribusi yang substansial terhadap keberhasilan DRP dan dapat menjadi acuan dalam strategi pemulihan bencana IT di masa mendatang. Unpredictable IT disasters can significantly disrupt business operations, especially when there is inadequate preparedness in handling them. The impact of such disasters can include the loss of data, information, and critical company records, which directly affect operational continuity. One important step to improve preparedness for operational disruptions is by conducting disaster scenario analysis and developing a Disaster Recovery Plan (DRP). The main challenge in implementing DRP is determining the efficient prioritization of virtual machine recovery, as well as managing the optimal data recovery point objective (RPO), considering the large number of VMs that must be recovered within a limited time. This research aims to develop a DRP optimization method based on a genetic algorithm that can be implemented on VMware Site Recovery Manager (SRM). The genetic algorithm is applied to prioritize VM recovery based on their Service Level Agreements (SLA), using the steps of chromosome formation, population initialization, fitness evaluation, selection, crossover, and mutation to generate the most efficient solution. The selection process identifies the best individuals based on the fitness function, crossover combines previous solutions to create new ones, and mutation introduces diversity in the generated solutions. Fitness evaluation is used to assess the solution quality based on recovery time reduction and operational disruption minimization. The results show that applying the genetic algorithm significantly reduced IT system downtime. For critical VMs, downtime was reduced from 22 minutes 45 seconds to 14 minutes 34 seconds, while for non-critical VMs, downtime decreased from 3 minutes 8 seconds to 1 minute 58 seconds. The recovery efficiency improved by up to 50%, demonstrating that the genetic algorithm can significantly optimize SRM. Therefore, this model provides a substantial contribution to DRP success and can serve as a reference in future IT disaster recovery strategies.