KOMUNIKASI ORANGTUA DAN ANAK DALAM KELUARGA BROKEN HOME (STUDI KASUS PADA SISWA SMK "X"� KOTA TANGERANG)

AHMADI, MUHAMMAD DIDI (2015) KOMUNIKASI ORANGTUA DAN ANAK DALAM KELUARGA BROKEN HOME (STUDI KASUS PADA SISWA SMK "X"� KOTA TANGERANG). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

[img]
Preview
Text (Cover)
1). Hal Cover.pdf

Download (435kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Abstrak)
2). Abstrak.pdf

Download (144kB) | Preview
[img] Text (Bab 1)
3). Bab I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (195kB)
[img] Text (Bab 2)
4). Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (318kB)
[img] Text (Bab 3)
5). Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (166kB)
[img] Text (Bab 4)
6). Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (474kB)
[img] Text (Bab 5)
7). Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (202kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
8).Daftar Pustaka _ Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (436kB)

Abstract

Anak-anak dalam keluarga broken home, dalam hal ini adalah anak-anak yang kedua orangtuanya telah bercerai, mereka akan lebih rentan melakukan kenakalan-kenakalan. Karena kurangnya mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari kedua orangtuanya, bahkan komunikasi antara orangtua dan anak broken home pun akan mengalami hambatan, terutama anak yang tidak lagi tinggal bersama salah satu dari kedua orangtuanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana komunikasi orangtua dan anak dalam keluarga broken home. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi interpersonal Devito. Teori ini dianggap paling relevan dalam penelitian ini. Teori ini membahas tentang ciri komunikasi interpersonal, adanya keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif, dan kesetaraan. Sehingga akan nampak pola komunikasinya, terutama pada komunikasi orangtua dan anak dalam keluarga broken home. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian studi kasus, paradigma penelitian ini ialah Konstruktivis. Menggunakan data primer dan sekunder. Mempunyai sepuluh orang Key Informan. Menggunakan teknik keabsahan data dengan triangulasi. Beradasarkan hasil penelitian, bahwa pola komunikasi antara orangtua dan anak dalam keluarga broken home sebagian besar terjadi pola komunikasi dominan anak atau komunikasi hanya terjadi satu arah, dan hanya sebagian kecil saja terjadi komunikasi persamaan atau dua arah. Orangtua cenderung pasif pada saat terjadi komunikasi. Kesimpulan, anak-anak dalam keluarga broken home pada dasarnya ingin membangun komunikasi yang sehat dengan orangtuanya, jika orangtuanya memberikan perhatian, memberikan penghargaan, dan memberikan kasih sayang yang ideal untuk anak- anaknya. Seharusnya orangtua menyadari peran dan tanggung jawab mereka sebagai orangtua, sehingga anak-anak mereka terbuka dengan orangtuanya dalam berkomunikasi. Kata Kunci: Komunikasi, Orangtua, Anak, Broken, Home. The childrens in a broken home, in this case are the childrens whose parents had divorced, they will be more vulnerable doing mischiefs. Because the lack of getting the attention and affection from both parents, even communication between parent and child broken home will have a obstacle, especially children who are no longer living with parents or not living with one of their parents. The purpose of this research to know about how communication between parents and children in a broken home family. This study uses the theory of interpersonal communication Devito. This theory is considered to be the most relevant in this study. This theory discusses the characteristics of interpersonal communication, openness, empathy, support, positive sense, and equality. So it would seem kind of communication, especially in a parent and child communication in a broken home family. In this research use descriptive qualitative research with case study method, this research paradigm is Constructivists. Using primary and secondary data. Key Informants have ten people. Using triangulation techniques with the validity of the data. Based on the results of the research, that the patterns of communication between parent and child in a broken home family, mostly takes place predominatly child communication patterns or communication only occurs in one direction, only a small proportion occurs equation communication or bidirectional communication. Parents tend to be passive when their children ask them to communication. In conclusion, children in a broken home basically wants to establish healthy communication with the parents, if the parents give attention, rewards, and give affection that is ideal for children. Supposedly parents aware of the role and responsibilities as parents, as well as building and maintaining healthy communication with their children, so that children feel cared for, valued and feel the love of the ideal of their parents, so that their children open to parents in communicating. Key Word: Communication, Parents, Children, Broken, Home.

Item Type: Thesis (S2)
Call Number CD: CDT-552-15-058
Call Number: TK/52/15/113
NIM/NIDN Creators: 55213120077
Uncontrolled Keywords: Komunikasi, Orangtua, Anak, Broken, Home, CORCOM, korporate komunikasi dan komunikasi pemasaran
Subjects: 300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 300. Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 302 Social Interaction, Interpersonal Relations/Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Communication/Komunikasi
Divisions: Pascasarjana > Magister Ilmu Komunikasi
Depositing User: Admin Perpus UMB
Date Deposited: 10 Sep 2015 12:43
Last Modified: 23 Jun 2022 07:17
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/7504

Actions (login required)

View Item View Item