PEMANFAATAN THEORY OF CONSTRAINT PADA PERMASALAHAN PERAWATAN MESIN CFM56-3

Pranato, Untung Mahargo Budi (2012) PEMANFAATAN THEORY OF CONSTRAINT PADA PERMASALAHAN PERAWATAN MESIN CFM56-3. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (Cover) 1 COVER1.pdf Download (470kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) Abstrak.pdf Download (116kB) | Preview
	Text (Bab 1) Bab 1. PENDAHULUAN .pdf Restricted to Registered users only Download (148kB)
	Text (Bab 2) Bab 2. DASAR TEORI .pdf Restricted to Registered users only Download (292kB)
	Text (Bab 3) Bab 3. METODOLOGI . docx.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB)
	Text (Bab 4) Bab 4. DATA DAN ANALISIS .pdf Restricted to Registered users only Download (994kB)
	Text (Bab 5) Bab 5. PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only Download (176kB)
	Text (Bab 6) Bab 6. KESIMPULAN .pdf Restricted to Registered users only Download (123kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (71kB)

Abstract

Penelitian ini menggambarkan optimalisasi proses perawatan mesin CFM56-3 dengan memanfaatkan theory of constraint (TOC), yang dilakukan pada perusahaan penyedia jasa perawatan mesin pesawat. Dimulai dengan studi literatur, kemudian pengambilan data dan dilanjutkan dengan pengolahan data melalui lima langkah fokus. Adapun langkah-langkah tersebut, mengidentifikasi kendala, mengekploitasi kendala, mensubordinasi stasiun proses pada kendala, meng-elevasi kendala dan mengevaluasi. Permasalahan awal adalah dari 20 proyek perawatan mesin 50 % tidak terselesaikan sesuai waktu yang disepakati bersama dengan pelanggan. Dimana aktual waktu pengerjaan perawatan mesin atau turn around time (TAT), diselesaikan lebih dari TAT yang disepakati 60 hari. Dari langkah identifikasi, ditemukan TAT rata-rata 205 hari, lamanya waktu yang dibutuhkan dalam pengadaan komponen yang diperbaiki melalui outside vendor dan pengadaan komponen pengganti yang rusak, dibutuhkan waktu rata-rata 108 hari dan 40 hari. Dalam langkah eksploitasi kendala, melalui program evaluation review technique (PERT) diperoleh waktu ekspektasi 87 hari, dan diperoleh pula jalur kritis serta waktu kritisnya 82 hari. Kemudian diambil keputusan untuk menjadikan proses pengadaan komponen menjadi buffer bagi stasiun berkendala. Sedangkan stasiun kitting atau kolektor komponen sebagai drum. Setelah itu dilanjutkan dengan langkah subordinasi stasiun proses tidak berkendala pada kendala atau drum sesuai keputusan yang telah diambil dilangkah eksploitasi. Dampaknya terjadi perubahan waktu penyelesaian pengerjaan perawatan mesin, dari 7 proyek perawatan mesin yang dikerjakan rata-rata dapat diselesaikan dalam waktu 79 hari. Langkah elevasi dilakukan dengan menginvestasi beberapa peralatan baru, sehingga pengadaan komponen yang diperbaiki melalui outside vendor dapat ditarik untuk diperbaiki dan menjadi bagian dari internal proses. Maka pada langkah kelima yaitu evaluasi, pemanfaatan TOC pada permasalahan perawatan mesin CFM56-3, seperti yang diuraikan pada bab data dan analisis, menunjukan adanya keberhasilan menurunkan TAT perawatan mesin CFM56-3 dari 205 hari menjadi 79 hari. Kesimpulan dari penelitian ini, persentase TAT perawatan mesin CFM56-3 setelah pemanfaatan TOC adalah 75,9 % dari TAT yang ditargetkan. Adapun persentase penurunan keterlambatan TAT dari perawatan mesin CFM56-3 di perusahaan penyedia jasa perawatan mesin pesawat, sebesar 61,5%. Disimpulkan bahwa TOC dapat diimplementasikan di perusahaan penyedia jasa perawatan mesin pesawat untuk menyelesaikan permasalahan perawatan mesin CFM56-3.

Actions (login required)

View Item