UPAYA PERBAIKAN SERVICE TERHADAP NON PART CLAIM PT. LG ELECTRONICS INDONESIA DENGAN METODE FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS (FMEA)

Hamka, Aziz (2017) UPAYA PERBAIKAN SERVICE TERHADAP NON PART CLAIM PT. LG ELECTRONICS INDONESIA DENGAN METODE FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS (FMEA). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta - Menteng.

[img]
Preview
Text (COVER)
1. COVER.pdf

Download (229kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf

Download (87kB) | Preview
[img] Text (BAB 1)
3. BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (176kB)
[img] Text (BAB 2)
4. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (197kB)
[img] Text (BAB 3)
5. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (295kB)
[img] Text (BAB 4)
6. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (157kB)
[img] Text (BAB 5)
7. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (354kB)
[img] Text (BAB 6)
8. BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (85kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
9. DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (499kB)

Abstract

Produk elektronik khususnya lemari pendingin dihadapkan pada claim pada konsumen yang terbagi menjadi part claim yang disebabkan adanya kerusakan part dan non part claim yakni keluhan konsumen yang diselesaikan oleh teknisi dengan petunjuk penggunaan maupun perbaikan kecil tanpa adanya pergantian part. Untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan demi menekan non part claim. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisa non part claim yang terjadi pada produk lemari pendingin yang dihasilkan oleh PT. LG Electronics Indonesia. Data penelitian merupakan data kuantitatif claim bulanan yang terdiri dari counseling dan field issue untuk periode observasi selama 3 tahun (Januari 2014 sampai dengan Desember 2016). Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Failure Mode & Effect Analysis dengan severity tergantung dari efek kegagalan yang ditimbulkan, occurrence berdasarkan field failure rate, dan detection berdasarkan consultation count pada counseling call rate. Hasil penelitian menunjukkan 10 masalah yang dihadapi non part claim berdasarkan perhitungan nilai Risk Priority Number (RPN) ialah temperature (300), door (168), PCB (128), install delivery (105), using complain (96), noise (96), defrost (96), welding (96), electric part (96), working (72)., sedangkan 10 masalah berdasarkan Risk Assessment Value (RAV) ialah welding (11), electric part (8), PCB (8), working (8), defrost (6), install delivery (4), temperature (3), door (3), noise (3), deform (3). Perbaikan terhadap non part claim dapat menekan biaya kegagalan yang terjadi, dengan upaya : pelatihan rutin, memberikan hadiah bagi counselor terbaik, menambahkan label penggunaan pada produk, dan mempekerjakan counselor yang khusus untuk menangani produk lemari pendingin. Indikasi berhasilnya upaya menekan non part claim ini dapat dilihat pada counseling explanation rate yang meningkat dari Januari 2014 sebesar 19% menjadi 37% pada Desember 2016 dan nilai field failure rate untuk non part claim turun dari Januari 2014 sebesar 1.50 menjadi 0.68 pada Desember 2016.

Item Type: Thesis (S2)
Call Number CD: CDT-551-17-022
Call Number: 35/MPO/2017/011
NIM/NIDN Creators: 55114110173
Uncontrolled Keywords: non part claim, counseling, field issue (FFR), RPN, RAV, biaya kegagalan ,non part claim, counseling, field issue (FFR), RPN, RAV, failure cost.MPO, manajemen operasional
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 658 General Management/Manajemen Umum
Divisions: Pascasarjana > Magister Manajemen
Depositing User: Rokhyudi
Date Deposited: 22 Jan 2018 03:14
Last Modified: 20 Jun 2022 07:40
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/40296

Actions (login required)

View Item View Item