PERANCANGAN CETAKAN UPPER BRACKET PADA SHOCK ABSORBER MOTOR DENGAN PROSES ALUMINIUM GRAVITY DIE CASTING

DARMAWAN, MUHLIS (2017) PERANCANGAN CETAKAN UPPER BRACKET PADA SHOCK ABSORBER MOTOR DENGAN PROSES ALUMINIUM GRAVITY DIE CASTING. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 1 Hal Cover.pdf Download (319kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 2 Abstrak.pdf Download (30kB) | Preview
	Text (BAB I) 3 BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB)
	Text (BAB II) 4 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (703kB)
	Text (BAB III) 5 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB)
	Text (BAB IV) 6 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (883kB)
	Text (BAB V) 7 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN) 8 Hal Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB)

Abstract

Pengecoran logam adalah proses pembuatan benda dengan mencairkan logam dan menuangkan ke dalam rongga cetakan. Proses ini dapat digunakan untuk membuat benda-benda dengan bentuk rumit seperti komponen kendaraan bermotor, salah satunya adalah komponen dari shock absorber. Bahan coran yang digunakan adalah paduan Alumunium (Aluminium Alloy) karena sifatnya yang kuat dan ringan. Metode pengecoran logam telah ditemukan dan terus disempurnakan, salah satunya adalah Gravity Die Casting dengan Permanent Molds, yang mana mold (cetakan) ini terbuat dari logam yang tahan pada temperature tinggi. Seperti namanya, cetakan ini digunakan berulang-ulang dan dirancang sedemikian rupa sehingga hasil pengecoran dapat dilepaskan dengan mudah dan cetakan dapat digunakan untuk pengecoran berikutnya. Semua proses manufaktur diawali dari suatu perancangan atau desain produk. Termasuk Proses pengecoran yang memiliki beberapa tahapan dalam perencangan dan desain produknya, karena ada beberapa komponen pengecoran yang memiliki perancangan dengan karakter berbeda yaitu; desain produk cor, desain sistem saluran (gating system), dan desain pola (pattern). Sistem saluran yang ideal harus memenuhi kriteria seperti; mengurangi cacat, menghindari penyusutan dan dapat mengurangi biaya produksi. Maka diperlukan perancangan cetakan dengan menggunakan pendekatan teoritis ilimiah dan simulasi dimana menjadi dasar perancangan cetakan yang nantinya diharapakan akan menghasilkan produk yang berkualitas dan minimum rejection.

Actions (login required)

View Item