Efektivitas sosialisasi program community preparedness (compress) LIPI di media cetak 2007 ( Survey pada masyarakat daerah rawan bencana di Kota Bengkulu )

Sugiyanto, Dyah Rachmawati (2008) Efektivitas sosialisasi program community preparedness (compress) LIPI di media cetak 2007 ( Survey pada masyarakat daerah rawan bencana di Kota Bengkulu ). S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

Text (Full Text) Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (0B)

Abstract

ABSTRAKSI Indonesia tidak hanya kaya akan budaya, barang tambang dan keanekaragaman hayati, tetapi juga berpotensi tinggi terjadi gempabumi dan tsunami. Hal ini menempatkan masyarakat Indonesia dalam kondisi rentan terhadap bahaya yang mengancam keselamatan mereka. Permasalahan menjadi semakin pelik akibat belum adanya teknologi yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempa bumi dan tsunami. Peristiwa tsunami di Aceh pada Desember 2004 dan Bengkulu pada September 2007 seyogyanya menjadi sebuah pembelajaran bangsa Indonesia. Begitu banyak korban berjatuhan, hingga trauma mendalam yang bermunculan pasca bencana. Melaksanakan program pendidikan kesiapsiagaan berbasis masyarakat berbasis ilmu pengetahuan merupakan suatu sikap yang ditempuh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam mengurangi dampak dan risiko bencana. Melalui Program Community Preparedness (Compress), LIPI membangun dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kesiapsiagaan menghadapi dan menangani masalah kebencanaan, terutama gempabumi dan tsunami. Penelitian ini berdasarkan kerangka pemikiran mengenai komunikasi, public relations, efektivitas, sosialisasi, community development, dan media cetak/ suratkabar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan melakukan survey, observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian melalui survey pendapat masyarakat Kota Bengkulu, menunjukkan bahwa peran media cetak dibutuhkan dalam mendukung sosialisasi program kesiapsiagaan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. 91% dari jawaban 100 orang responden adalah positif. Hal ini menyimpulkan bahwa media cetak lokal di Kota Bengkulu pada 2007, efektif dalam menyampaikan informasi kegiatan Program Sosialisasi Compress LIPI. Dengan begitu, cakrawala pandang masyarakat akan terbuka, tidak lagi menganggap bencana merupakan sebuah momok yang mengerikan, melainkan sebuah realita yang harus dihadapi dengan tindakan kesiapsiagaan.***

Actions (login required)

View Item