Manajemen krisis public relations departemen perhubungan pasca tragedi kecelakaan transportasi (Garuda Boeing 737-400) di Yogyakarta (Periode 2007)

Imbanagara, Putri (2008) Manajemen krisis public relations departemen perhubungan pasca tragedi kecelakaan transportasi (Garuda Boeing 737-400) di Yogyakarta (Periode 2007). S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

[img] Text (Full Text)
Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (0B)

Abstract

ABSTRAKSI Putri Imbanagara 4420401-037 Manajemen Krisis Public Relations Departemen Perhubungan Pasca Tragedi Kecelakaan Transportasi (Garuda Boeing 737-400) di Yogyakarta (Periode 2007). Tebal halaman: 113, Bibliografi: 17 Departemen Perhubungan menglami krisis manajemen pada kasus kecelakaan pesawat Garuda Boeing 737-400 yang terbakar di Bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Pesawat Garuda mengangkut 140 orang termasuk di dalamnya 7 orang awak pesawat. Departemen Perhubungan adalah salah satu lembaga pemerintah yang bergerak dibidang jasa transportasi, yang mempunyai tugas membantu presiden dalam merumuskan kebijakan-kebijakan dibidang jasa transportasi di Indonesia. Dengan terjadinya tragedi kecelakaan transportasi belakangan ini (periode 2007), menyebabkan keadaan pengguna jasa transportasi mengalami kemerosotan. Mengingat transportasi merupakan sebagai alat untuk berpergian para masyarakat Indonesia, maka PR Dephub segera membuat strategi yang dirancang untuk mengatasi krisis yang bertujuan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap jasa transportasi di Indonesia. Manajemen krisis adalah salah satu langkah atau upaya yang ditempuh dalam membentuk manajemen khusus menghadapi krisis dan sekaligus berupaya mencegah meluasnya dampak yang ditimbulkan dari suatu peristiwa krisis dengan tujuan untuk memperoleh kembali kepercayaan masyarakat(Yosal Iriantara:Manajemen Krisis PR). Krisis merupakan suatu keadaan tidak menguntungkan yang disebabkan oleh adanya sutu peristiwa atau kejadian dan berdampak terhadap kepercayaan masyarakat terhadap suatu produk atau organisasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Di mana teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan kepala bagian Public Relations Departemen Perhubungan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa Dephub melakukan langkahlangkah penanganan krisis seperti mengidentifikasi krisis, menganalisa krisis, mengatasi krisis, mengisolasi krisis dan mengevaluasi krisis, langkah-langkah penanganan krisis tersebut dilakukan dengan baik sehingga krisis yang dialami Departemen Perhubungan cepat terselesaikan dan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap jasa transporasi di Indonesia.

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FK/HM. 08 102
Call Number: SK/09/123
NIM/NIDN Creators: 4420401-037
Uncontrolled Keywords: Manajemen krisis, public relations, departemen perhubungan, pasca tragedi kecelakaan transportasi, G
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi > Hubungan Masyarakat
Depositing User: Admin Perpus UMB
Date Deposited: 13 Nov 2008 14:42
Last Modified: 04 Jun 2017 04:24
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/27774

Actions (login required)

View Item View Item