Analisis pebankan proses kerja terhadap produktivitas kerja (studi kasus di PT DECSI Karawang)

Daris, Ahmad (2008) Analisis pebankan proses kerja terhadap produktivitas kerja (studi kasus di PT DECSI Karawang). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

[img]
Preview
Text (Cover)
DAFTAR ISI HAL DEPAN.pdf

Download (70kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Kata Pengantar)
KATA PENGANTAR.pdf

Download (33kB) | Preview
[img] Text (Bab 1,2, 3)
Bab 1,2 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (147kB)
[img] Text (Bab 4 dan 5)
BAB IV V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (494kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (27kB)

Abstract

Tujuan pengelolaan operasional pada perusahaan adalah peningkatan produktivitas. Produktivitas adalah perbandingan seluruh sumber daya input terhadap barang atau jasa yang dihasilkan (output). Tugas manager operasional adalah meningkatkan perbandingan antara output dan input ini. Meningkatkan produktivitas berarti meningkatkan efisiensi. Ada 10 area keputusan strategi operasional produksi untuk meningkatkan pruduktivitas. Dari 10 strategi operasional produksi tersebut, peneliti hanya menganalisis perbaikan proses kerja dalam kaitannya dengan peningkatan produktivitas kerja dengan variabel waktu kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui urutan proses kerja yang dipergunakan dalam perusahaan. Dalam kaitannya dengan urutan semua proses tersebut, maka penulis menganalisis proses mana yang menghasilkan produk dan memberikan nilai tambah dan menganalisis pula proses mana yang tidak memberikan nilai tambah atau tidak menghasilkan produk. Proses yang tidak memberikan nilai tambah tersebut selanjutnya disebut proses pemborosan. Proses pemborosan inilah yang seharusnya dapat dihilangkan sampai semua proses memberikan nilai tambah sehingga akan menghasilkan produk yang banyak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan/altenatif dalam meningkatkan produktivitas di PT DECSI khususnya, dan umumnya dapat berguna bagi ilmu pengetahuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung pada proses produksi di PT DECSI dengan mengambil data urutan proses kerja pada setiap proses waktu kerja pada bagian Auto Crimping, Manual Crimping, Jointing, Sub Assembling dan Assembling Factory A dan Factory B. Dari data penelitian tersebut didapatkan proses utama, proses sub utama, proses transportasi dan proses lost. Demikian juga dari masing-masing periksa didapatkan data produktivitasnya. Data tersebut kemudian dianalisis proses produktif atau tidaknya suatu urutan proses kerja. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Total proses Lost yaitu urutan proses yang tidak berguna yang seharusnya ditiadakan dalam proses produksi. Pada Factory A ada 11% proses lost dan pada Factory B ada 8% proses lost dari total waktu semua bagian yang diteliti. Proses lost ini jika ditiadakan akan dapat menaikkan produktivitas. Contoh proses lost yang ada di PT DECSI adalah proses mengikat kabel, merapikan kabel, menggulung kabel, dan memasukkan kabel ke plastic cover. Proses ini seharusnya tidak perlu dilakukan. Peneliti sudah memberikan alternatif proses urutan kerja yang tergambar pada gambar 4 dalam lampiran ini untuk meminimalkan proses lost. 2. Total Proses Tranportasi baik pada Factory A dan B adalah 7%. Proses ini seharusnya dapat diminimalkan dengan menata ulang material, alat dan urutan kerja. Jarak antara bagian yang satu dengan bagian yang lain bisa didekatkan. Peneliti mencoba memberikan alternatif proses kerja yang meminimalisasi transportasi dan proses lost pada gambar 4 dan 6. 3. Berdasarkan hasil analisis, Proses Utama atau proses yang memberikan nilai tambah dalam proses produktivitas kerja di PT DECSI yaitu pada Factory A adalah 66% dan Factory B adalah 74%. Proses kerja pada Factory B lebih produktif karena sistem produksinya mengalir dengan siklus yang cepat (sistem tarik) yaitu hanya membutuhkan waktu 2 hari. Sedangkan proses kerja di Factory A menggunakan sistem stock dengan siklus 6 hari kerja, sehingga banyak waktu lost. Dikarenakan juga di Factory B varian jumlah no part lebih kecil sehingga satu kali periode produksi jumlahnya lebih besar 150% dari factory A. 4. Peneliti sudah memberikan alternatif proses proses kerja untuk dapat meningkatkan produktivitas pada gambar 4. 5. Peneliti sudah mengidentifikasi sejumlah proses lost atau proses yang tidak memberikan nilai tambah seperti mengikat elemen dengan karet, mengulung elemen kabel, membetulkan kabel kusut, membuka dan memasang cover pengaman terminal, jarak pengambilan meterial 2 meter lebih padahal bisa didekatkan menjadi 1 meter. Juga proses menambahkan gulungan karet, merapikan dengan mengikat, dan membuka tali pengikat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan produktivitas kerja di PT DECSI khususnya dan seluruh perusahaan pada umumnya.

Item Type: Thesis (S2)
Call Number CD: CDT-551-08-005
Call Number: TE/09/033
NIM/NIDN Creators: 5510411-131
Uncontrolled Keywords: PROES PRODUKSI, MPO, Manajemen oprasional
Subjects: 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 658 General Management/Manajemen Umum
Divisions: Pascasarjana > Magister Manajemen
Depositing User: Admin Perpus UMB
Date Deposited: 30 Jul 2009 16:04
Last Modified: 15 Jul 2022 02:56
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/27268

Actions (login required)

View Item View Item