PERENCANAAN USAHA DEPARTEMEN PRODUKSI PT. ALTRAK 1978 PERIODE 2010 - 2015

Malano, Bob Dovi (2009) PERENCANAAN USAHA DEPARTEMEN PRODUKSI PT. ALTRAK 1978 PERIODE 2010 - 2015. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

Preview	Text (Hal Cover) 01 - cover luar.pdf Download (15kB) | Preview
Preview	Text (Abstrak) 04 - ABSTRAK.pdf Download (9kB) | Preview
Preview	Text (Lembar Pengesahan) 05 - Pengesahaan.pdf Download (7kB) | Preview
Preview	Text (LLembar Pernyataan) 06 - PERNYATAAN.pdf Download (7kB) | Preview
Preview	Text (Kata Pengantar) 07 - KATA PENGANTAR.pdf Download (10kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Isi) 08 - Daftar Isi.pdf Download (17kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Tabel) 09 - DAFTAR TABEL.pdf Download (8kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Gambar) 10 - DAFTAR GAMBAR.pdf Download (9kB) | Preview
	Text (Bab 1) 11 - bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB)
	Text (Bab 2) 12 - bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (146kB)
	Text (Bab 3) 13 - bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (770kB)
	Text (Bab 4) 14 - bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB)
	Text (Bab 5) 15 - bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (789kB)
	Text (Bab 6) 16 - bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB)
	Text (Bab 7) 17 - bab 7.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB)
	Text (Daftar Pustaka) 18 - DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (14kB)
	Text (Lampiran) 19 - riwayat hidup.pdf Restricted to Registered users only Download (13kB)

Abstract

Setelah sempat terpuruk akibat krisis ekonomi global pada tahun 2008 perekonomian dunia mencatatkan beberapa perkembangan positif sejak akhir Maret 2009. Stabilisasi pada sektor keuangan AS dan harapan berjalannya stimulus ekonomi di kawasan Asia- Non Japan (ANJ) khususnya China juga mendorong pasar modal dan mata uang Asia menguat. Dari dalam negeri, beberapa indikator perbaikan krisis terlihat dari mulai menguatnya nilai tukar rupiah dan IHSG, mulai bergeraknya industry manufaktur, dan angka pertumbuhan ekonomi yang menurut perkiraan pemerintah akan berada pada kisaran 4-5%, disamping indeks tendensi bisnis (ITB) yang pada triwulan II/2009 meningkat tajam ke level 110.43 jika dibandingkan dengan ITB pada triwulan I/2009 sebesar 96.9. ITB adalah indikator perekonomian terkini yang datanya diperoleh dari survey tendensi bisnis yang dilakukan BPS bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI). Produk panel listrik yang telah lama digeluti oleh perusahaan merupakan produk yang sangat potensial ini jelas terlihat dari tren penjualan panel listrik yang selalu meningkat tiap tahunnya. Oleh karena itu sangat penting untuk dikembangkan, kondisi perbaikan ekonomi tersebut membuka peluang akan terdapat lonjakan nilai proyek panel listrik yang sangat besar sebagai imbas membaiknya pertumbuhan pada sektor manufaktur dan konstruksi. Dengan asumsi bahwa proyek panel bernilai 7% dari nilai proyek konstruksi, maka pada tahun 2008 terdapat nilai proyek panel sebesar Rp. 875 miliar dan untuk tahun 2009 sekitar Rp. 717 miliar. Untuk menyikapi peluang tersebut, dengan meningkatkan kapasitas produksi yang dimiliki, disamping meningkatkan mutu dari produk yang dihasilkan agar dapat bersaing lebih baik dipasaran. Saat ini perusahaan hanya memiliki workshop dengan kapasitas produksi sampai dengan 2 miliar per bulan dan mesin-mesin yang dimiliki umumnya sudah sangat tua sehingga precision produk yang dihasilkan kurang baik dibandingkan dengan kompetitor ditambah dengan proses produksi yang masih manual sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dan SDM yang lebih banyak sehingga meningkatkan HPP. Karya tulis ini bertujuan untuk membuat rencana usaha perluasan dan perbaikan/rekondisi peralatan workshop. Besarnya biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 5,262 miliar dengan waktu pengerjaan diharapkan dapat selesai dalam maksimal waktu 6 bulan . Tahun pertama diharapkan akan mampu mendorong penjualan panel senilai Rp. 25, 740 miliar sehingga menghasilkan laba kotor sebelum pajak (asumsi 50% pajak) sebesar Rp. 3,275 miliar. Target tersebut adalah dengan asumsi peningkatan hanya sebesar 10% per tahun, nilai profit margin dapat meningkat apabila penjualan bisa melampaui target yang dicanangkan atau menekan pengeluaran overhead cost (4-5% dari nilai penjualan). Laba bersih pada tahun pertama sebesar Rp. 1, 637 miliar dan Rp. 2, 198 miliar di tahun kelima. Sedangkan payback period untuk proyek ini dicapai setelah 3 tahun. Proyek perluasan workshop dan peremajaan peralatan produksi panel ini layak diinvestasikan terlihat dari nilai NPV yang positif sebesar Rp. 1,111 miliar.

Actions (login required)

View Item