Penerapan algoritma ripemd-160 dlm proses autentikasi password dan perbandingan performanya dgn algoritma fungsi hash yang lain : sha-1 dan md5

Priyanto, Heru (2009) Penerapan algoritma ripemd-160 dlm proses autentikasi password dan perbandingan performanya dgn algoritma fungsi hash yang lain : sha-1 dan md5. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

Text (HERU PRIYANTO) 41505110173 Heru Priyanto.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Fungsi hash adalah suatu fungsi dalam bidang kriptografi yang merupakan alat yang sangat penting dalam berbagai aplikasi kriptografi, sebagai contoh dalam pembentukan tanda tangan digital, autentikasi, dan sebagainya. Semenjak ditemukannya algoritma hash MD4 oleh Ron Rivest, telah banyak algoritmaalgoritma hash yang lain yang telah dibentuk berdasarkan perinsip-prinsip dalam algoritma ini dan salah satunya adalah algoritma RIPEMD. Algoritma hash yang umum digunakan adalah algoritma hash yang merupakan turunan dari algoritma hash MD4. Algoritma RIPEMD terdiri dari beberapa varian, di antaranya adalah RIPEMD-128 dan RIPEMD-160. Algoritma RIPEMD-160 adalah algoritma hash yang merupakan peningkatan dari RIPEMD-128. Peningkatan dan pengembangan ini dilakukan karena telah banyak usaha-usaha kriptanalisis yang telah dilakukan terhadap RIPEMD-128, dan berdasarkan informasi yang didapat maka diciptakanlah RIPEMD-160. Dari hasil uji coba untuk performa kecepatan kinerja algoritma RIPEMD- 160 dalam melakukan proses hashing terhadap beberapa file text yang dibandingkan dengan algoritma hash yang lain yaitu algoritma MD5 dan SHA-1, didapatkan bahwa performa algoritma RIPEMD-160 masih cenderung lambat bila dibandingkan dengan algoritma hash turunan MD4 yang lain. Hal ini dikarenakan RIPEMD-160 memiliki jumlah langkah dan operasi yang lebih banyak daripada algortima hash turunan MD4 yang lainnya. Dan dibuktikan juga bahwa penerapan skema password dengan melibatkan nilai hash dalam pembuatannya juga ix mengakibatkan password yang digunakan untuk login ke dalam sistem aplikasi menjadi lebih aman, karena penyimpanannya dalam data storage telah diubah menjadi nilai hash sehingga menyulitkan pihak lain untuk melihat atau membongkarnya yang tujuan akhirnya untuk digunakan sebagai proses daftar ke dalam sistem aplikasi tersebut, padahal akses tersebut bukan menjadi haknya. Kata kunci: kriptografi, fungsi hash, password, algoritma RIPEMD-160, algoritma SHA-1, algoritma MD5

Actions (login required)

View Item