Peran humas PT.Bank bukopin tbk dalam menangani krisis internal perusahaan

Nurlali, Ade (2009) Peran humas PT.Bank bukopin tbk dalam menangani krisis internal perusahaan. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

Text (Full Text) Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (0B)

Abstract

ABSTRAK Ade Nurlaili (4420401-062) Peran Humas PT. Bank Bukopin Tbk Dalam Menangani Krisis Internal Perusahaan. ix + 113 halaman Bibliografi : 29 Buku( 1998 – 2007 ) Humas mempunyai peran penting dalam suatu perusahaan, karena Humas merupakan pihak yang berhubungan dengan seluruh stakeholder perusahaan khususnya khalayak internal (Karyawan). Untuk menjaga agar hubungan dapat tebina dengan baik, Humas harus dapat mensosialisasikan kebijakan-kebijakan perusahan dengan terencana agar terdapat kesamaan visi, misi dan tujuan antara manajemen perusahaan dengan karyawan. Dalam penelitian ini, peran Humas di tuntut agar dapat menangani krisis internal yang terjadi di dalam perusahaan. Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini, penulis mengemukakan peran-peran yang dikemukakan oleh Scott M. Cutlip, Allen H. Center, dan Glen M. Broom. Peran-peran Humas yang dimaksud meliputi; Teknisi Komunikasi, Penasehat Ahli, Fasilitator Komunikasi, dan Fasilitator Proses Pemecahan Masalah. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan strategi studi kasus. Penulis mengacu pada teori Scott M. Cutlip, Allen H. Center, dan Glen M. Broom. Sedangkan, untuk analisa datanya, penulis menggunakan teknik analisa kualitatif dan wawancara mendalam (indepth interview) sebagai teknik pengumpulan datanya. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dengan menganalisa data primer dan sekunder, dapat diketahui bahwa empat peran Humas menurut Scott M. Cutlip, Allen H. Center, dan Glen M. Broom telah dijalankan oleh Humas PT Bank Bukopin Tbk dalam menangani krisis internal perusahaan, namun tidak semua keempat peran tersebut diimplementasikan. Hanya terdapat satu peran dominan yang dilakukan yaitu sebagai fasilitator proses pemecahan masalah, di mana Humas beserta manajer lainnya bekerjasama untuk menyelesaikan krisis yang terjadi pada pertengahan tahun 2007 dengan melakukan riset hingga evaluasi untuk mencari solusi yang terbaik bagi pihak manajemen perusahaan maupun karyawannya.

Actions (login required)

View Item