Analisis laba kena pajak untuk mengukur kualitas laba perusahaan studi kasus pd PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Adhi, Temmy (2009) Analisis laba kena pajak untuk mengukur kualitas laba perusahaan studi kasus pd PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

Text (Full Text) Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (0B)

Abstract

ABSTRAKSI Banyak pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan yang fokus pada laba bersih. Para pengguna laporan keuangan dalam membaca dan menganalisis laporan keuangan biasanya memusatkan perhatian pada kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih. Bila laba bersihnya meningkat dibandingkan tahun lalu, dikatakan perusahaan yang bagus, demikian pula sebaliknya. Hal tersebut sebenarnya dapat menyesatkan pembaca atau pengguna informasi dalam laporan keuangan. Informasi tentang laba rugi perusahaan dijadikan sebagai alat pengukur kinerja perusahaan, sehingga informasi ini sering direkayasa oleh manajemen perusahaan melalui discretionary accruals, yang pada praktiknya lebih dikenal dengan nama manajemen laba. Perusahaan sendiri diperbolehkan untuk memilih kebijakan akuntansi yang dianggap sesuai dalam menyusun laporan keuangan, sepanjang hal tersebut tidak melanggar standar akuntansi keuangan yang berlaku umum. Laporan keuangan disusun dengan basis akrual, dimana pilihan-pilihan akrual sering disalahgunakan sebagai instrumen untuk melakukan manajemen laba. Bila manajemen laba memainkan peranan yang sangat tinggi, bisa dipastikan kualitas laba akan menurun. Perlu dilakukan analisis laba kena pajak untuk menilai kualitas laba suatu perusahaan, selain sebagai penyaring bagi praktik manajemen laba. Penghitungan laba kena pajak sendiri tidak semudah dan sebebas dibandingkan dengan laba akuntansi. Oleh karena itu, peranan kebijakan manajemen tidak signifikan dalam menghitung laba kena pajak karena sudah terdapat peraturan pajak yang ketat untuk menghitungnya. Skripsi ini berupa studi kasus pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Perusahaan tersebut merupakan Badan Usaha Milik Negara yang merupakan penyedia utama layanan telekomunikasi sambungan telepon tidak bergerak di Indonesia dan merupakan pemilik mayoritas Telkomsel, yang merupakan operator telepon selular terbesar di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam karya tulis ini adalah deskripsi dengan penjelasan, dimana menggunakan analisis kualitatif. Dari studi kasus ini diketahui bahwa penyebab perbedaan waktu untuk menyusun laba kena pajak berasal dari penilaian dan pilihan yang dilakukan manajemen. Jadi penentu kualitas laba yang penting adalah pilihan manajemen atas kebijakan akuntansi dan aplikasinya. Temuan lainnya adalah penilaian tinggi rendahnya kualitas laba dapat diukur dengan menggunakan analisis laba kena pajak, yang menggunakan earnings conservatism ratio, dimana laba akuntansi dibagi dengan laba fiskal. Pengukuran EC Ratio sendiri dengan membandingkan antar tahun dan antar perusahaan dalam industri yang sama. Kata kunci : earnings conservatism ratio, kualitas laba, laba akuntansi, laba kena pajak, dan manajemen laba.

Actions (login required)

View Item