Studi Tentang Pengaruh Korosi Terhadap Sifat Kekerasan Kekuatan Tarik dan Struktur Mikro Pada Besi Tuang Kelabu 40 Untuk Membandingkan Kualitas Produk Lokal Dengan Produk Import

Gunarso, Dwi (2009) Studi Tentang Pengaruh Korosi Terhadap Sifat Kekerasan Kekuatan Tarik dan Struktur Mikro Pada Besi Tuang Kelabu 40 Untuk Membandingkan Kualitas Produk Lokal Dengan Produk Import. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

[img] Text (SKRIPSI FULL)
4130411-069 Dwi Gunarso.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Besi tuang merupakan suatu paduan antara unsur besi dan karbon dimana jumlah kandungan karbon akan menentukan kekuatan dan kekerasan besi tuang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa jauh pengaruh korosi terhadap sifat kekerasan , kekuatan tarik dan struktur mikro dari besi tuang kelabu 40 serta untuk membandingkan kualitas produk lokal dengan produk import sehingga nantinya dapat ditarik kesimpulan produk mana yang kualitasnya lebih baik. Media yang digunakan dalam proses korosi kali ini yaitu larutan HCl 10%, NaCl 10%, NaOH 10% dan air hujan dengan temperatur 100 ºC dengan lama perendaman 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Setelah waktu perendaman dan temperatur tercapai maka dilakukan pengujian kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro. Pada produk Jepang selain struktur grafitnya lebih kecil dan halus, struktur sementit lebih banyak dan tersebar merata. Sedangkan produk lokal struktur grafitnya lebih panjang dan kasar serta struktur feritnya lebih dominan. Pada kondisi sebelum terkorosi kekuatan tarik produk Jepang bisa mencapai 52,5 kgf/mm² dan kekerasannya 2,6 BHN sedangkan produk lokal kekuatan tariknya hanya mencapai 41 kgf/mm² dan kekerasannya 1,6 BHN. Penurunan nilai kekuatan tarik dan kekerasan terendah terjadi setelah terkorosi selama 72 jam pada berbagai kondisi. Pada kondisi terkorosi HCl nilai kekuatan tarik produk Jepang hanya mencapai 34,3 kgf/mm² dan kekerasan 2,54 BHN sedangkan produk lokal hanya mencapai 26,7 kgf/mm² dan kekerasan 1,29 BHN. Pada kondisi terkorosi NaCl nilai kekuatan tarik produk Jepang hanya mencapai angka 33,1 kgf/mm² dan kekerasan 2,53 BHN sedangkan produk lokal kekuatan tariknya hanya 24,8 kgf/mm² dan kekerasan 1,29 BHN. Kemudian pada kondisi terkorosi NaOH kekuatan tarik produk Jepang hanya berkisar 35 kgf/mm² dan kekerasan 2,54 BHN sedangkan produk lokal kekuatan tariknya hanya mencapai 22,9 kgf/mm² dan kekerasannya 1,3 BHN. Dan terakhir pada kondisi terkorosi air hujan nilai kekuatan tarik produk Jepang hanya mencapai 35,6 kgf/mm² dan kekerasan 2,5 BHN sedangkan pada produk lokal nilai kekuatan tariknya hanya 28 kgf/mm² dan kekerasan 1,3 BHN. Kata kunci : kekerasan, kekuatan tarik, struktur mikro

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FTI/MSN. 09 054
Call Number: STI/09/607
NIM/NIDN Creators: 4130411-069
Uncontrolled Keywords: PENGARUH KOROSI, STRUKTUR, BESI TUANG, KUALITAS PRODUK
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Admin Perpus UMB
Date Deposited: 19 Jan 2010 14:43
Last Modified: 18 Jul 2022 05:01
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/25740

Actions (login required)

View Item View Item