Perencanaan pengendalian mutu produk SPH-002T-N0.5S PT JST Indonesia

Meliala, Dian Chrismas (2009) Perencanaan pengendalian mutu produk SPH-002T-N0.5S PT JST Indonesia. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

Text (FULL TEXT) 41605120062 Dian Chrismas Meliala.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAKSI Dalam era globalisasi dan liberalisasi perdagangan, kunci untuk meningkatkan daya saing suatu perusahaan adalah kualitas. Hanya perusahaan yang mampu menghasilkan barang atau jasa yang berkualitas yang dapat memenangkan persaingan global, walaupun segala proses produksi telah dilakukan dan direncanakan dengan baik namun tidak menutup kemungkinan bahwa hasil akhir dari produk mengalami cacat atau kerusakan yang disebabkan oleh satu atau beberapa hal. Bagian pemeriksaan yang merupakan bagian dari pengawasan kualitas bertanggung jawab atas hasil akhir dari produk yang dihasilkan apakah sudah sesuai standar atau belum. Untuk menerapkan pengawasan dan pengendalian kualitas maka dilakukan pengolahan data dengan menggunakan C-Chart yang menggambarkan suatu bagan pengendalian berdasarkan data yang didapat dan memeriksa control limit guna meyakinkan bahwa upper limit dan lower limit tersebut masuk akal dan wajar secara ekonomis. Selanjutnya hasil pengolahan data di analisa dengan menggunakan diagram sebab akibat (Fishbone Diagram), kemudian di dapat suatu usulan perbaikan kualitas dengan mengunakan metode 5 W dan 1 H. Dari data yang dikumpulkan dan analisa yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa hasil bahwa : 4. Jenis – jenis cacat yang diurutkan selama tiga bulan dari agustus hingga oktober 2008 bahwa terdapat tiga jenis cacat terbesar yaitu Box Out Paper (BOP), Tension Loose (TL) dan Paper Fold (PF). 5. Dari diagram sebab akibat yang telah dibuat bahwa dari hampir semua cacat diakibatkan oleh tiga faktor utama yaitu operator, method dan material. Kebanyakan operator kurang mematuhi prosedur kerja yang telah dibuat, faktor lelah, jenuh dan suasana kerja yang kurang mendukung dapat mempengaruhi psikologis pekerja, sehingga pekerja kurang dapat bekerja dengan maksimal. Faktor method juga cukup mempengaruhi karena system training yang dilakukan kurang efektif dimana operator langsung di suruh menjaga mesin dengan cara mengikuti operator yang lebih senior menjaga mesin, dengan demikian operator baru tidak memiliki kesempatan yang banyak untuk bertanya karena operator yang lebih senior yang diikuti tersebut sibuk bekerja, jadi mereka hanya mencontoh cara senior mereka bekerja tanpa mengetahui apakah cara tersebut sesuai dengan work instraktion (WI) atau dan terjadi kesalahan mereka tidak tau harus bertindak apa. Dan factor Material juga sangat mempengaruhi dimana material yang digunakan seperti paper dan reel sering ditemukan kualitasnya tidak baik. 6. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan peta kendali C dapat diketahui bahwa proses produksi selama tiga bulan pengambilan sampel besar cacat berada dalam keadaan yang belum stabil namun masih berada dalam batas kendali, dan berdasarkan analisis kemampuan proses selama tiga bulan tersebut dapat diketahui bahwa proses yang terjadi tidak capable.

Actions (login required)

View Item