Perancangan Aplikasi Sistem Monitoring Pendektesian Kebakaran Berbasis Komputer Dengan Menggunakan Sensor Panas Dan Asap

, Dwi Wanto (2010) Perancangan Aplikasi Sistem Monitoring Pendektesian Kebakaran Berbasis Komputer Dengan Menggunakan Sensor Panas Dan Asap. S1 thesis, Universitas Mercu Buana.

Text (SKRIPSI FULL) 0150311-115 Dwi Wanto Saputro.pdf Restricted to Registered users only Download (813kB)

Abstract

ABSTRAK Kebakaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat yang tidak kita hendaki, merugikan dan pada umumnya sukar dikendalikan. Api terjadi karena persenyawaan dari: Sumber panas, seperti energi elektron (listrik statis atau dinamis), sinar matahari, reaksi kimia dan perubahan kimia. Benda mudah terbakar, seperti bahan-bahan kimia, bahan bakar, kayu, plastik dan sebagainya. Oksigen (tersedia di udara). Apabila sudah terjadi kebakaran maka langkah kita adalah menghilangkan adanya oksigen dalam kebakaran tersebut. Contoh mudahnya seperti ketika kita menghidupkan lilin, lalu coba kita tutup dengan gelas maka api pada lilin tersebut akan mati karena oksigen yang berada di luar gelas tidak dapat masuk dan oksigen yang berada dalam gelas berubah menjadi Karbon Dioksida (CO2) yang mematikan api. Bila kita menggunakan air sebagai media pemadaman maka terjadi reaksi pendinginan panas dan isolasi oksigen dari kebakaran tersebut. Untuk menghindari resiko kebakaran maka perusahaanperusahaan yang bergerak dalam bidang General Safety Equipment melahirkan teknologi-teknologi yang memanfaatkan sensor-sensor yang ada seperti smoke detector dan thermal detector yang output nya kemudian diolah oleh suatu embedded system sehingga menghasilkan peringatan-peringatan yang dapat membantu dalam pencegahan kebakaran. Dewasa ini banyak perangkat lunak dan mikro kontroler dapat di bangun menjadi satu untuk bekerja sama, untuk memenuhi, dan untuk membantu apa yang manusia butuhkan, seperti sistem pemantau kebakaran. Di dalam perangkat keras ini kita menggunakan dua buah sensor yang berbeda jenis untuk menghindari adanya sinyal palsu. Kita menggunakan sensor suhu dan sensor asap. Tetapi kita dapat mengganti sensor-sensor tersebut, jika salah satu dari sensorsensor tersebut susah didapat. Contoh, kita dapat mengganti sensor asap dengan infra merah.

Actions (login required)

View Item