Study Komparatif Sumber Pendanaan Kredit Komersial Dan Kredit Program Revitalisasi Perkebunan Pada Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Pola Kemitraan

SUDARDI, SUDARDI (2011) Study Komparatif Sumber Pendanaan Kredit Komersial Dan Kredit Program Revitalisasi Perkebunan Pada Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit Pola Kemitraan. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta-Menteng.

	Text (Cover) Cover.pdf Download (687kB)
	Text (Abstrak) Abstrak 1.pdf Download (3MB)
	Text (Lembar Pengesahan) Lembar pengesahan.pdf Download (604kB)
	Text (Kata Pengantar) Kata pengantar.pdf Download (648kB)
	Text (Daftar Isi) Daftar Isi.pdf Download (937kB)
	Text (Daftar Lampiran) Daftar lampiran.pdf Download (664kB)
	Text (Bab 1) Final Thesis Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Bab 2) Final Thesis Bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)
	Text (Bab 3) Final Thesis Bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Bab 4) Final Thesis Bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
	Text (Bab 5) Final Thesis Bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (726kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (772kB)

Abstract

Melalui UU Nomor 18 tahun 2004, pengembangan agribisnis yang dilakukan investor bidang usaha perkebunan wajib bermitra dengan masyarakat, terutama yang berada di sekitar areal usaha sebagai upaya meningkatkan ekonomi rakyat di bidang perkebunan. Perusahaan SMA merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia yang telah melaksanakan program kemitraan sejak tahun 1990. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa faktor yang secara langsung dapat mempengaruhi keberhasilan proyek kemitraan, salah satunya yaitu masalah sumber pendanaan, yang merupakan faktor terpenting untuk pembangunan kebun kelapa sawit. Belum terdapat pengganti kredit program yang baru setelah kredit program KKPA dianggap tidak berhasil dari segi perbankan. Sementara ini kredit yang ditawarkan oleh Perbankan dan tersedia adalah kredit komersial dengan tingkat suku bunga tinggi dan berfluktuasi dan program Kredit Pengembangan Energi Nabati - Revitalisasi Pertanian (KPEN-RP). Permasalahan pokok pada penelitian ini adalah mengenai sumber pendanaan proyek pembangunan perkebunan kelapa sawit pola kemitraan yang berasal dari kredit komersial dan kredit program revitalisasi perkebunan dampak finansialnya terhadap petani plasma dan SMA sebagai perusahaan inti. Penelitian menggunakan data sekunder yang merupakan data yang dihimpun untuk mendukung perhitungan pendapatan dan arus kas sehingga banyak membahas dan menganalisa aspek finansial. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif, dengan pendekata penelitian dilakukan dengan cara membandingkan (komparasi) aspek keuangan kedua proyek. Variabel pada penelitian ini adalah : (i) Tingkat suku bunga. (ii) Initial outlay. (iii) Proyeksi laba rugi. (iv) Proyeksi arus kas dan (v) Proyeksi neraca. Kriteria penilaian investasi tersebut diukur dengan menggunakan parameter keuangan : (i) Net Present Value (NPV). (ii) Internal Rate of Return (IRR). (iii) Profitability Indek (PI). (iv) Payback period (PP) dan (v) Sensitivity analysis. Berdasarkan kriteria penilaian investasi : Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR) dan Profitabilty Index (PI), pembangunan perkebunan kelapa sawit pola kemitraan sumber pendanaan kredit komersial dan kredit program revitalisasi perkebunan (KPEN-RP) menguntungkan bagi petani peserta plasma dan SMA sebagai perusahaan inti. Tidak terdapat perbedaan payback period yang sifgnifikan antara kedua sumber pendanaan. Berdasarkan Sensitivity Analysis, penurunan harga TBS hingga 5 dan 10% tidak mempengaruhi keputusan kelayakan implementasi kedua proyek kemitraan. Petani peserta proyek kemitraan PT XYZ dan KKB memperoleh pendapatan yang lebih besar mulai tahun ke-6 s/d tahun ke-11 dibanding petani peserta proyek kemitraan PT ABC dan KHJ dikarenakan perbedaan subsidi bunga selama masa pembangunan yang diterima petani peserta proyek

Actions (login required)

View Item